MADIUN, MDNtimes.id - Prodia telah membuktikan eksistensinya sebagai pelopor layanan kesehatan dengan jejaring layanan terluas dan terbesar di Indonesia.
Prodia yang telah memiliki 276 cabang yang tersebar di 75 kota dan 79 kabupaten di seluruh Indonesia tersebut, saat ini Prodia memasuki usia yang ke-50 tahun.
Untuk memperingati usia emasnya itu, PT Prodia Widyahusada Tbk menggelar serangkaian kegiatan sepanjang tahun 2023 dengan mengusung tema Personal and Precise Partner for Your Health
Seluruh rangkaian kegiatan tersebut ditujukan untuk menonjolkan eksistensi Prodia sebagai mitra kesehatan terpercaya masyarakat agar terus sehat dan dapat melangkah lebih jauh bersama Prodia.
Dalam mewujudkan visi sebagai centre of
excellence, Prodia berkomitmen untuk mendukung peningkatan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia dengan memfasilitasi seminar nasional yang akan diadakan pada 50 kota di Indonesia untuk menghadirkan narasumber sesuai topik tematik yang akan dibahas
Seminar nasional ini juga menjadi salah satu kesempatan bagi Prodia mengajak pelanggan dan masyarakat umum untuk secara aktif berpartisipasi dalam menjaga kesehatan dan mengenal kondisi tubuh sendiri untuk dapat mengambil keputusan mengenai kesehatan mereka.
Madiun menjadi salah satu kota pelaksana seminar nasional Prodia bertema “Navigating Food Sensitivities and Allergy”. Narasumber dalam seminar kali ini adalah dr. Sutowo, SpPD, FINASIM yang banyak menyampaikan masalah etika kedokteran terkait UU Kesehatan.
Dalam sesi ilmiah, hadir sebagai pembicara adalah Dr. dr. Agus Joko Susanto, SpPD-KAI, FINASIM, dan apt. Wakhid Rizka Saputra, M.Farm.
Seminar nasional yang diaelenggarakan di Aston Hotel and Conference Center tersebut turut didukung oleh Roche Diagnostics Indonesia dan Illumina ini mengundang 100 peserta dokter offline pada tanggal 12 Agustus 2023 dan dimoderatori oleh dr. Arianti, SpPD, FINASIM, Akp.
dr. Agus menjelaskan, pentingnya memahami reaksi hipersentifitas yang menjadi awal terjadi alergi dan food intolerance. Dengan cukup banyaknya gejala yang mungkin timbul, menjadi hal yang penting untuk bisa mengidentifikasi reaksi hipersensitifitas ini sejak awal. Saat ini guidelines penanganan alergi makanan pun sudah tersedia.
"Berbagai macam cara diagnosis terjadinya
sensitifitas makanan juga sudah disediakan, dan perlu dipahami bahwa ada perbedaan antara alergi makanan, sensitivitas makanan dan intoleransi makanan, " jelasnya.
Sementara itu, Apt. Wakhid Rizka, M.Kes menjelaskan ,mengenai teknologi laboratorium di Prodia dalam mendukung era Precision and Preventive Medicine di dunia kedokteran.
" Berbagai pemeriksaan terkait alergi dan sensitivitas dengan metode yang gold standar sudah disediakan dan dikerjakan
sendiri di Indonesia, tidak perlu mengirim sampel ke luar negeri, " katanya.
Adapun beberapa pemeriksaan
tersebut antara lain adalah berbagai tes IgE spesifik, IgE Atopy Panel Pediatri, IgE Atopy Panel Indonesia, serta IgG Food Sensitivity. Bahkan sudah disediakan pemeriksaan Immunerisk yang merupakan pemeriksaan genomik untuk mendeteksi risiko penyakit alergi dan autoimun.
Ditempat yang sama, Beppy Hamuaty, Regional Marketing Manager Prodia Central Java Region mengatakan, Prodia menyediakan sejumlah pemeriksaan terkait alergi dan sensitivitas yang mudah dilakukan dengan pengambilan darah, yang merupakan gold standar. Acara ini mendapatkan kesan positif dari peserta, hal ini dibuktikan dengan antusias peserta dokter yang memberikan pertanyaan dan diskusi yang berlangsung interaktif.
Sementara itu, Partini, selaku Branch Manager Prodia Madiun menyampaikan,
seiring dengan komitmen Prodia untuk terus mengembangkan diri dalam teknologi ter-update dan terbaik untuk melakukan pemeriksaan laboratorium.
"Prodia juga mengembangkan layanan digital yang memberi kemudahan akses pesan online menggunakan aplikasi U by Prodia yang bisa diunduh di AppStore dan PlayStore, " ungkap Tini, Jumat (12/8/2023).
Tidak hanya itu, layanan Home Service atau Office Service juga disediakan sehingga masyarakat lebih mudah mendapatkan layanan pemeriksaan tanpa perlu
datang ke lokasi Prodia. Dodik