Selain itu, MPLS juga digunakan untuk pembinaan awal kultur sekolah, menumbuhkan perilaku positif, jujur, disiplin, mandiri, menghargai dan menghormati.
Seperti yang disampaikan Sundari, Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Terpadu Jannatul Firdaus, selain untuk menyambut peserta didik baru, MPLS juga menjadi kegiatan pengenalan bagi pelajar mengenai aktivitas, lingkungan, hingga sarana dan prasarana sekolah.
"Yang pertama mengenalkan siswa dengan lingkungan sekolah, kegiatan sekolah kemudian organisasi-organisasi yang ada," ungkap Sundari, Minggu (30/7/2023).
Kata Sundari, kegiatan MPLS tahun ini dilakukan selama 3 hari. Hari pertama dilakukan serentak yang dibuka langsung oleh Gubernur Jawa Timur, hari ke dua langsung kemateri dan diteruskan hari berikutnya.
"Hari pertama kami mengikuti langsung yang dari jawa timur, itu pembukaan secara resmi oleh ibu Gubernur melalui zoom. Terus hari ke dua langsung materi, pembentukan karakter, wawasan kebangsaan, kemudian karena kemarin melalui Bulan Muharrom sehari itu kita isi dengan kegitan Muharrom dan yang terakir outbond," jelasnya.
Menurut Sundari, SMK Terpadu Jannatul Firdaus yang beralamat di Desa Katikan, Kecamatan Kedunggalar itu selama ini sudah menggandeng beberapa perusahaan, artinya setelah lulus anak didiknya itu tidak lagi bingung mencari lapangan pekerjaan.
"Sekolah kami sudah punya beberapa mitra kerja. Salah satunya kami sudah bekerja sama dengan kampung komputer di solo," tutupnya. Dodik (ADV)