Menurut beberapa warga itu, lokasi kandang ayam tersebut hanya berjarak sekitar 20 meter. Sehingga, bau dari kotoran ayam itu sampai di pemukiaman warga. Selain itu keberadaan kandang ayam itu juga mengundang banyaknya lalat.
Menanggapi keluhan warga itu, Kepala Desa Tapelan Sumino mengatakan, pihaknya akan mengumpulkan warga dan semua pemilik kandang untuk dilakukan mediasi.
"Nanti dimediasi besok Senin jam 10 WIB di Kecamatan. Semua pelapor dipanggil dan pemilik semua peternak ayam dipanggil," kata Sumino melalui sambungan telepon, Sabtu (5/8/2023).
Selama ini, Kata Sumino, pihak Pemerintahan Desa Tapelan belum memberikan ijin terkait berdirinya kandang ayam yang lokasinya dekat dengan pemukiman warga tersebut.
"Saya belum mengijini dan tidak memberi tahu saya. Belum ada ijin kepada saya, wong deso iku sok-sok gawe sak karepe dewe ngono kae lo mas (Orang Desa itu kadang-kadang bikin semaunya sendiri gitu Lo mas) ," katanya.
Sumino juga mengakui, selama ini memang ada beberapa warga yang belum menyetujui keberadaan kandang ayam yang lokasinya dekat dengan pemukiman penduduk itu, namun kata Sumino tidak semuanya.
"Sebagian sudah ada, sebagian belum (memberi ijin-red). Daftarnya yang dekat kandang yang melaporkan itu hanya ada 4 atau 3 orang kalau yang lainnya itu jauh," tambahnya.
Jika bau dari kandang ayam itu memang mengganggu warga sekitar, Sumino tidak mempermasalahkan jika kandang ayam itu harus ditutup.
"Kalau ditutup gak masalah, harusnya berbuat baik sama lingukangan," tutupnya. Dodik