Ribuan warga padati lapangan Desa Tiron saat pembukaan Festival Tiron Tempo Dulu. Foto: Dodik/MDNtimes |
Festival yang menghadirkan konsep Warung Jadul itu dalam rangka merayakan HUT kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79 tahun 2024 ini.
Selain menampilkan warung jadul, dalam pembukaan festival Tiron Tempo Dulu itu juga dimeriahkan dengan berbagai kegiatan seperti, penampilan pencak silat seni kolosal yang dibawakan anak-anak, pertandingan voli putri antar RW serta berbagai kegiatan lainnya.
"Kita mengadakan semarak Agustus. Mudah-mudahan Even atau kegiatan Festival Tiron Tempo Dulu ini menjadi Embrio untuk Tiron menjadi desa budaya," ujar Kepala Desa Tiron, Kristiyan Antariksa, Sabtu (10/18/2024) malam.
Kata Kristiyan, diadakannya even dengan mengusung konsep warung Jadul itu untuk mengembangkan UMKM warga Desa Tiron, salah satu tujuannya agar dapat meningkatkan ekonomi masyarakat. Karena, UMKM memiliki peranan penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
"Kita ingin mengoptimalkan lapangan Desa Tiron ini menjadi sentra ekonomi warga Tiron. Saya berharap UMKM bisa meningkatkan ekonomi warga," tambahhya.
Festival Tiron Tempo Dulu itu disambut gembira masyarakat khususnya warga Desa Tiron. Dengan konsep warung jadul itu, mereka mengaku bisa bernostalgia menikmati makanan atau minuman dengan dengan suasana jaman dulu.
"Seperti kembali ke jaman dulu, pokoknya keren," ungkap Diyah salah satu pengunjung.
Perlu diketahui, dalam Festival Tiron Tempo Dulu yang akan digelar selama 8 hari itu ada 11 stand atau Warung Jadul dari masing-masing RW, Bumdes serta Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD).
Warung-warung yang terbuat dari bambu itu menyediakan berbagai makanan serta minuman lokal. Pengunjung yang membeli makanan atau minuman akan diberikan kupon berhadiah yang diundi pada tanggal 17 Agustus mendatang.