 |
| Kontingen Indonesia di Kejuaraan Dunia Pencak Silat ke-20 dan Junior World Pencak Silat Championship ke-5, Abu Dhabi, UEA (Foto: Kemenpora) |
Pada Kejuaraan Dunia Pencak Silat itu, Indonesia menduduki posisi pertama dengan mengumpulkan 11 emas, 7 perak, dan lima perunggu disusul Vietnam dengan mendapatkan 10 emas, tiga perak, dan tiga perunggu.
Sedangkan Malaysia berada di posisi ketiga dengan enam emas, sembilan perak, dan empat perunggu. Pada kategori Junior World Pencak Silat Championship ke-5, Indonesia mengantongi 11 emas, tiga perak, dan dua perunggu. Sementara, Singapura dan Kazakhstan masing-masing menempati posisi kedua dan ketiga.
Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo mengaku bangga atas prestasi kontingen Indonesia yang keluar sebagai juara umum tersebut.
"Saya sangat bangga dengan prestasi Kontingen Indonesia yang menjadi Juara umum pada Kejuaraan Dunia Pencak Silat dengan raihan 11 emas, 7 perak, dan 5 perunggu," kata Menpora Dito dalam keterangannya, Rabu (24/12/2024) lalu.
Menpora menambahkan, keikutsertaan Indonesia merupakan bagian dari kerja sama antara Indonesia dan Menteri Olahraga UEA. Mereka menandatangani perjanjian kerja sama pada April 2024.
Salah satu hasil dari perjanjian tersebut adalah dukungan Abu Dhabi sebagai tuan rumah kejuaraan ini. Sebanyak 170 atlet Indonesia turut berpartisipasi dalam kejuaraan ini.
"Alhamdulillah Kejuaraan Dunia Pencak Silat dapat terlaksana berkat dukungan keluarga Kerajaan dan Pemerintah Abu Dhabi," tambahnya.
Kata Dito, mereka membawa misi memperkenalkan pencak silat kepada dunia dan menunjukkan kemampuan terbaiknya. Lebih dari 1.100 peserta dari 57 negara mengikuti ajang ini dan menunjukkan potensi pencak silat sebagai olahraga mendunia.
Menpora juga berharap pencak silat bisa diakui International Olympic Committee (IOC) dan dipertandingkan di Olimpiade. Ia menekankan semangat dan nilai-nilai pencak silat diharapkan mempererat persahabatan antarbangsa dan semakin memperkenalkan pencak silat.