 |
| Wakil wali Kota Madiun F Bagus Panuntun saat mendampingi Mendukbangga dalam rangka meninjau simulasi MBG. |
Kunjungan Kemendukbangga di Kota pecel itu, dalam rangka meninjau simulasi dan memastikan distribusi program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan sasaran ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
"Kita ingin memastikan bahwa ibu hamil, ibu menyusui, dan balita mendapatkan asupan gizi yang cukup sejak dini sebagai bagian dari upaya pencegahan stunting," ujar Wihaji.
Ditempat yang sama, Wakil Wali Kota Madiun F Bagus Panuntun, saat mendampingi Wihaji menegaskan, Pemerintah Kota Madiun siap membantu dan mensukseskan program tersebut. Diantaranya, menyiapkan data sasaran, petugas pendistribusian hingga pengawasan.
‘’Pemkot Madiun dalam hal ini akan terus mempersiapkan diri termasuk penyiapan data dan lain sebagainya,’’ kata F Bagus.
Menurut, F Bagus, progam MBG tambahan ini memang butuh perlakuan berbeda. Sebab, pendistribusian akan dilakukan ke tempat tinggal sasaran. Untuk itu, Pemkot Madiun akan melibatkan Tim Pendamping Keluarga (TPK).
‘’Arahan dari bapak menteri tadi lebih kepada pengawasannya. Jangan sampai MBG ini tidak tepat sasaran. Misalnya, sasaran balita ya harus dimakan si balitanya. Bukan dimakan ibunya. Yang sasaran ibu hamil dan menyusui ya harus dimakan ibunya, jangan dimakan bapaknya,’’ jelasnya.
Dengan bertambahnya sasaran MBG itu, F Bagus, menyampaikan perlu adanya tambahan dapur umum. Mengingat baru ada 1 dapur umum yang ada di Kota Madiun.
‘’Prinsipnya Pemkot Madiun siap berkolaborasi dan siap membantu, mendukung, dan mensukseskan program ini,’’ pungkasnya. (*)