Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Madiun, Muhamad Zahrowi mengatakan, robohnya atap pembangunan tempat Pemilahan dan Pengomposan itu murni faktor angin.
"Saya cek dulu kena angin. Posisi pekerja itu diatas kena angin akhirnya lari semua," kata Zahrowi, saat ditemui diruangannya, Senin (4/12/2023).
Disinggung terjadinya roboh itu karena salah perencanaan penggunaan material Baja Ringan untuk rangka atap proyek tersebut, Zahrowi kembali menegaskan robohnya rangga atap itu murni tersapu angin.
"Mestinya sudah sesuai perencanaanya, dan pekerjaan belum selesai pas ada angin dan pekerjaan belum selesai. Jadi hal yang wajar ada sesuatu diatas podo mlayu kabeh," tambah Zahrowi.
Perlu diketahui, pembangunan tempat Pemilahan dan Pengomposan sampah yang sempat roboh itu saat ini sudah selesai dikerjakan. Dari tampak depan, rangka atap yang sempat roboh itu bekasnya masih terlihat. Dodik