Potret Meriahnya Perayaan HUT RI ke-80 di Madiun‎, Puluhan Bapak-Bapak Ikuti Lomba Masak

Kepala Desa Tiron Kristian Antariksa bersama Istri saat mencoba masakan di kelompok peserta Kampoeng Karyabakti. Foto/Dodik

Madiun, MDNtimes.id - Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke -80 di Kabupaten Madiun tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Jika biasanya diisi dengan lomba, panjat pinang, balap karung, makan krupuk, pukul air, kali ini puluhan warga Desa Tiron, Kecamatan Madiun merayakannya dengan lomba masak.
‎Perlombaan yang dilaksanakan pada Minggu (17/8/2025) malam itu tidak kalah seru dengan perlombaan yang lazim digelar setiap tahun saat memperingati HUT RI tersebut. Pasalnya, para kelompok peserta tampil memakai kostum yang unik bernuansa merah putih.
‎Sebelum lomba masak dimulai, setiap kelompok peserta yang terdiri dari bapak-bapak itu terlebih dahulu menampilkan yel-yel didepan para dewan juri. Alhasil, keseruan lomba masak nasi goreng dan mie goreng itu menarik ratusan pengunjung.
‎Salah satu peserta yang cukup menarik perhatian dewan juri dan pengunjung yaitu dari kelompok peserta Kampoeng Karyabakti. Pasalnya, yel-yel yang mereka tampilkan mirip dengan yel-yel yang biasa dibawakan oleh TNI.

‎Baca Juga:



‎ "Persiapannya kurang lebih 3 hari, mulai dari mempersiapkan kostum, berlatih memasak serta berlatih yel-yel," Ujar Suparno, Ketua regu kelompok peserta Kampoeng Karyabakti saat ditemui dilokasi lomba.
‎Dengan jerih payah latihan yang selama ini dilakukan bersama tim nya, Suparno bersyukur kelompok yang dinahkodai nya itu berhasil mendapatkan juara 2. 
‎ "Intinya kita ingin menyemarakan HUT ke-80 RI, dan kita mendapat bonus juara 2. saya sebagi ketua lomba mengucapkan terima kasih atas kerja sama kita, pengorbanan kita,semangat kita sehingga kita memperoleh juara 2," ucapnya.
‎Perlu diketahui, dalam lomba masak di Desa Tiron, Kecamatan/Kabupaten Madiun ini diikuti 16 peserta. Dewan jurinya pun juga menarik, beberapa diantaranya Kepala Desa Tiron Kristian Antariksa, Bhabinkamtibmas, Babinsa, BPD, beberapa unsur desa lainnya dan juga Kecamatan yang jumlahnya 7 orang.
‎ "Semua masakannya enak, kita sebagai juri bingung memberikan nilai. Selain masakan, masing-masing kelompok juga kompak saat membawakan yel-yel dan juga saat memasak," Ujar Sutoyo, Babinsa Desa Tiron yang menjadi salah satu dewan juri tersebut.
Previous Post Next Post