Sejumlah Proyek SPAM Rampung Dikerjakan, Dinas PUPR Madiun: Hari ini Kita Serahkan Kepihak Desa

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Madiun, Boby Saktia Putra Lubis. Foto/Dodik

Madiun, MDNtimes.id - Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) saat ini menjadi konsen pemerintah pusat untuk pemenuhan hak dasar masyarakat atas akses air minum yang aman, layak, dan berkelanjutan.
‎Dalam mendukung upaya pemerintah pusat itu, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Madiun tahun ini merealisasikan 9 titik pembangunan dan perluasan SPAM di berbagai wilayah.
‎Salah satunya di Desa Batok, Kecamatan Gemarang, Kabupaten Madiun. Pekerjaan SPAM yang sudah selesai 100 persen itu hari ini (21/10) diserahkan ke pemerintah desa setempat.
‎Kepala Dinas PUPR Kabupaten Madiun Boby Saktia Putra Lubis saat ditemui di ruangannya menyampaikan, dari 9 proyek SPAM yang tahun ini sedang dikerjakan, sudah ada 2 yang selesai, dan sisanya masih tahap pengerjaan.
‎ "Untuk tahun anggaran 2025 ini sudah ada 2 titik SPAM yang pengerjaan seratus persen. Dimana hari ini salah satunya sudah ada penyerahan ke pihak Desa Batok, Kecamatan Gemarang," ujar Boby, Selasa (21/10/2025).
Baca Juga:

‎Menurut Boby, setelah SPAM itu diserahkan ke pihak desa, nantinya akan dikelola oleh masyarakat setempat yang terbentuk dalam sebuah kelompok.
‎ "Setelah hari ini kita serahkan, nanti akan dikelola oleh kelompok pengelola sistem penyediaan air minum dan sanitasi," tambah Bobby.
‎Boby juga menjelaskan, masyarakat yang mendapatkan program SPAM itu adalah mereka yang berada di wilayah yang tidak terjangkau oleh Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) setempat.
‎ "Catatannya, yang mendapat program ini yang tidak masuk wilayahnya PDAM. Jadi kementrian PUPR itu mengkoordinir daerah-daerah yang tidak tersalurkan PDAM," jelas Boby.
‎Secara keseluruhan, di Kabupatan Madiun sudah ada sekitar 80 titik SPAM. Dengan jumlah yang hampir mencapai 100 titik itu, masyarakat Kabupatan Madiun yang sudah teraliri air bersih mencapai 80 persen.
‎ "Sampai tahun ini, angka yang kita input di sistem yang terbaca di kementerian PUPR, masyarakat kabupaten Madiun yang sudah mendapat air bersih diangka hampir 80 persen. Jadi tinggal 20 persen lagi," tutupnya.
Previous Post Next Post