Di Madiun, Bersih Desa Masih Menjadi Tradisi yang Terus Dilestarikan

Foto: acara bersih desa di Desa Mojorejo yang dihadiri Bupati Madiun Ahmad Dawami 

MDNtimes.id - Mempertahankan tradisi bersih desa dengan memanjatkan do'a kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk leluhur masih terus dilestarikan di Kabupaten Madiun.

Salah satunya Desa Mojorejo, Kecamatan Kebonsari. Dalam acara bersih desa yang dikemas dengan kegiatan Karnaval itu turut dihadiri Bupati Madiun Ahmad Dawami.

 "Ini dalam rangka melestarikan budaya yang ada, budaya kerukunan, tepo saliro, dan gotong royong," tutur Bupati Madiun, Senin (26/6/2023).

Melalui kegiatan seperti itu, menurut Bupati Madiun, bisa menambah rasa syukur masyarakat atas apa yang dimiliki saat ini. Selain itu, juga dapat memperlihatkan guyub rukunnya warga masyarakat madiun. 

Selain menambah rasa syukur,  lanjut Bupati Madiun,  dalam bersih desa juga terdapat nilai persatuan, permusyawaratan, dan keadilan sosial yang menyatu dalam musyawarah desa atau udar gelung untuk menentukan arah kebijakan pembangunan desa.

 "Udar gelung itu sebenarnya esensinya musyawarah desa. Ada perbedaan pendapat apapun harus terselesaikan di sini. Termasuk bagaimana prioritas pembangunan yang akan dilakukan," pungkasnya.

Ditempat yang sama, Kepala Desa Mojorejo, Wahib Muawwan mengatakan, kegiatan bersih desa hari ini diawali dengan serangkaian kegiatan seperti methil (doa bersama sebelum panen), kemudian pawai budaya, Udar Gelung dan diakhiri pembagian gunungan kepada masyarakat. 

 "Udar Gelung seperti ini sudah dilakukan sejak 50 tahun yang lalu, namun hari ini dilakukan dengan kemasan yang baru, melalui kegiatan ini hasil bumi yang dipanen juga kembali untuk kita," jelasnya. */DEP
Previous Post Next Post