Dua Orang Penumpang KA Diturunkan Paksa di Stasiun Ngawi, ini Sebabnya

MDNtimes.id - Dua orang penumpang Kereta Api terpaksa diturunkan paksa karena kedapatan melakukan kecurangan dengan sengaja tidak turun sesui tiket yang dipesan.

Seperti yang disampaikan oleh Manager Humas PT KAI Daop 7 Madiun, Supriyanto, kejadian itu pada penumpang Kereta Api Sancaka, kamis kemarin (1/6). Sesuai tiket yang dibeli, mereka seharusnya turun di stasiun Madiun.

Namun, saat kereta berhenti di stasiun madiun, dua orang tersebut pura-pura beli makan di Kereta makan. Setelah ketahuan oleh petugas KA, mereka diturunkan paksa di stasiun Kedunggalar, Ngawi.

 "kejadian hari Kamis, 1 Juni terdapat 2 penumpang KA Sancaka dengan tiket Surabaya - Madiun. Namun saat di stasiun Madiun, mereka tidak turun, dan pura-pura beli makanan di Kereta Makan. Setelah ditemukan oleh Kondektur, KA Sancaka berhenti luar biasa di stasiun Kedunggalar, dan kedua penumpang tersebut diturunkan," ungkap Supriyanto, Jumat (2/5/2023).

Dengan kejadian itu, Supriyanto menegaskan, agar penumpang KA tidak turun di stasiun yang melebihi rute sesuai tertera pada tiket perjalanan. Penumpang yang kedapatan turun di stasiun melebihi rute oleh kondektur akan diturunkan di stasiun pemberhentian selanjutnya. 

Menurut Supriyanto, saat ini PT KAI memiliki Aplikasi Check Seat Passenger yang mampu memberikan informasi kepada kondektur terkait penumpang yang belum turun kereta api padahal sudah melewati stasiun tujuan sesuai di tiket.

"Aplikasi Check Seat Passenger ini dimiliki oleh kondektur yang bertugas di setiap perjalanan kereta api baik jarak jauh maupun lokal," tambah Supriyanto. 

Kejadian serupa, lanjut Supriyanto, pernah terjadi 4 kali pada saat arus mudik lebaran kemarin, salah satunya dua orang penumpang KA Sancaka relasi Yogyakarta - Surabaya, sesuai tiket yang dibeli, mereka seharusnya turun di stasiun Madiun, namun mereka melanjutkan ke Mojokerto tanpa tiket sehingga diturunkan paksa di stasiun Saradan. Dodik
Previous Post Next Post