Bupati Madiun Ahmad Dawami saat menunjukan pakaian Adat dan pakaian Khas Kabupaten Madiun. Foto: Dewi MDNtimes |
Acara tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Madiun, Ahmad Dawami Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Madiun Kurnia Aminullah, Tim pengkaji dan para tamu undangan.
Dalam kegiatan tersebut Kurnia Aminullah, menyampaikan bahwa perumusan pakaian adat dan khas Kabupaten Madiun menggandeng semua elemen yang tergabung dalam Tim Pengkaji, diantara nya dari pendidik, sejarahwan, budayawan serta para seniman.
Sedangkan tim Pengkaji, lanjut Kurnia, merekomendasikan pakaian adat yang nantinya digunakan oleh Bupati, Wakil Bupati, dan pimpinan perangkat daerah. Sementara pakaian khas digunakan oleh Bupati, Wakil Bupati, pimpinan perangkat daerah, ASN, pejabat negeri di wilayah Kabupaten Madiun, instansi swasta, serta pelajar dan mahasiswa di wilayah Kabupaten Madiun.
"Perumusan pakaian adat dan khas, Pemerintah Kabupaten Madiun menggandeng semua elemen yang tergabung dalam Tim Pengkaji, diantara nya dari pendidik, sejarahwan, budayawan serta seniman untuk menggali rancangan," jelas Kurnia.
Sementara itu, menurut Bupati Madiun pertemuan pada hari ini merupakan pertemuan yang ke 7 kali secara formal. Kegiatan ini dilakukan untuk menggali budaya Kabupaten Madiun yang tercatat dalam naskah akademik yang sudah masif di masyarakat untuk di akomodir, hal ini adalah representasi dari sosial kultural tanpa meninggalkan prototype aslinya.
"Kegiatan siang sampai sore hari ini adalah finalisasi pakaian adat dan khas Kabupaten Madiun dari perjalanan yang cukup panjang. Pakaian ini bukan, bukan apa ya, bukan kemauan kita, tapi ini adalah berdasarkan galian menggali budaya Kabupaten Madiun dari dulu yang sudah tercatat dalam naskah akademik yang sudah masif di masyarakat sehingga kami akomodir, kami kumpulkan sehingga hasilnya seperti ini," tutur Bupati Madiun.
Bupati menambahkan, Dalam hal pemakaian dan desainnya, ada design Prototype yang nantinya tidak boleh di rubah agar tidak akan meninggalkan budaya - budaya yang sudah ada.
"Ini adalah representasi dari sosial kultural Kabupaten Madiun. Dalam hal pemakaian atau desainnya ada design Prototype yang itu tidak boleh di rubah. Inipun tanpa meninggalkan budaya-budaya yang lama kita," tutup Bupati Madiun.
Perlu diketahui, Berdasarkan dari konsep, pakaian adat adalah segi perwujudan sebuah kebudayaan dari suatu daerah dan pakaian khas menunjukkan ciri khas pakaian itu sendiri. Untuk itu, diperlukan tim pengkaji pakaian adat dan khas Kabupaten Madiun meliputi, kajian historis visual dilakukan dari pakaian adat yang digunakan para Bupati Madiun dan amtenaar (pejabat tinggi) di awal era 1800 an. Serta motif yang digunakan pada pakaian adat dan khas bersumber dari relief benda dan obyek purbakala di Kabupaten Madiun. Dewi