Baru Selesai Dikerjakan, Rabat Jalan Program PISEW di Madiun Terlihat Retak, Pendamping dan Pelaksana Kompak Salahkan Cuaca

Foto: Kondisi rabat jalan program PISEW di Madiun selain sudah retak, permukaannya juga sudah rusak tertutup debu. Dok. Dodik MDNtimes

MDNtimes, Madiun - Baru saja selesai dikerjakan, rabat jalan penghubung Desa Luworo dan Desa Gadul, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun kondisinya sungguh memprihatinkan.

Pasalnya, rabat jalan yang menelan anggaran Rp500 juta dari program Pengembangan Infrastruktur Sosial dan Ekonomi Wilayah (PISEW) tahun 2023 dari Kementerian PUPR itu sudah banyak yang retak. Selain retak, permukaan jalan juga sudah rusak dan berdebu.

Menurut, Hery Setiawan selaku Koordinator Fasilitator Masyarakat program Pisew di Kabupaten Madiun mengatakan, retaknya rabat jalan di Kecamatan Pilangkenceng itu karena faktor cuaca dan tekstur tanah serta tidak adanya besi sebagai tulangan.

 "Kemarin kita memang dilema, dari Kementrian di Juknisnya itu muncul dilarang kita menggunakan tulangan (besi-red)," Katanya, Senin (30/10/2023) lalu saat dihubungi media ini.

Kata Hery, larangan penggunakan besi tersebut menurut Kementrian PUPR, kontruksi jalan itu hanya menahan beban tidak ada daya tariknya. Dengan alasan itu, lanjut Hery, rabat jalan sepanjang 890 meter tersebut tidak menggunakan besi sebagai tulangan.

 "Kemarin kita sudah mempertayakan masalah juknis yang tidak memperbolehkan menggunakan tulangan itu. Keterangan dari Kementrian kemarin itu jadi di jalan itu adanya kan tekan dak ada tarik sementara fungsi besi itu tarik," tambahnya.

Terkait kondisi jalan yang sudah banyak yang retak serta belum adanya sebagin berem jalan itu, kata Hery, akan dilakukan pemeliharaan oleh pihak desa setempat.

 "Untuk kondisi yang rusak untuk pemeliharaan akan dilakukan oleh desa," jelasnya.

Senada dengan Heri, Ketua Kelompok Kerja Antar Desa (KKAD) Adi sujono, yang mengerjakan proyek PISEW tersebut juga mengatakan hal yang sama. Menurut Sujono terjadinya retak pada rabat jalan tersebut karena tidak adanya besi sebagai tulangan. Serta cuaca yang begitu panas. Dodik
Previous Post Next Post