Kembali Merajut Semangat P2L Mangu Yasa Melalui Media Digital Bersama Mahasiswa KKN-T UNIPMA

Proses Pembibitan Bersama Mahasiswa KKN-T UNIPMA 2024.

Madiun, MDNtimes.id - ketangguhan sebuah program terkadang terletak pada kemampuannya untuk menjangkau lebih banyak orang. Inilah yang menjadi fokus utama para mahasiswa KKN-T (Kuliah Kerja Nyata Tematik) UNIPMA (Universitas PGRI Madiun) dalam mendukung program P2L (Pekarangan Pangan Lestari) di kelurahan Manguharjo, Kota Madiun.

Program P2L bertujuan untuk mengoptimalkan potensi lahan sempit atau pekarangan untuk memenuhi kebutuhan pangan lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. P2L Mangu Yasa telah memiliki banyak jenis tanaman khususnya sayuran dan telah beberapa kali panen dan berhasil memenuhi kebutuhan pangan masyarakat sekitar. 

Namun masih terdapat kendala yang dihadapi P2L Mangu Yasa saat ini, diantaranya adalah media sosial belum dikelola secara efektif, kemasan/packing dari hasil panen kurang menarik, dan lokasi P2L Mangu Yasa perlu diperindah supaya menambah daya tarik masyarakat akan kegiatan P2L. Hal itu seperti yang disampaikan Hadi Suparno, Ketua P2L Mangu Yasa.


Mendengar kendala itu, Violitha Ramadhanianti Wibowo bersama beberapa mahasiswa KKN-T UNIPMA lainnya menyusun program kerja sebagai solusi atas permasalahan tersebut. KKN-T Kelompok 7 itu menyusun program kerja yang berfokus pada pemanfaatan media sosial untuk sarana promosi P2L, antara lain, WhatsApp Business. 

Pelatihan Foto Produk oleh Mahasiswa KKN -T UNIPMA 2024

 "Aplikasi WhatsApp Business dapat kita manfaatkan untuk membuat profil P2L yang dapat berisi jam/waktu layanan, lokasi P2L, katalog produk dan beberapa fitur penting lainnya. Dengan demikian pengelola dan konsumen dapat lebih mudah berkomunikasi dan bertransaksi," ujar Violitha Ramadhanianti, Selasa (25/6/2024).

Selain itu, kata Violitha, Instagram juga menjadi pilihan lain untuk etalase visual produk yang menarik dengan memanfaatkan kekuatan visual. Akun instagram P2L Mangu Yasa menjadi ”etalase online” untuk menampilkan produk-produk atau hasil panen dari P2L Mangu Yasa. Dengan konten-konten menarik yang mempromosikan keberagaman produk dan kisah-kisah dibalik proses pertanian, diharapkan dapat menarik minat pengguna untuk membeli produk lokal. 


 "Video yang diunggah melalui YouTube juga pilihan menarik sebagai sarana promosi kegiatan P2L. Melalui kanal YouTube, dapat diisi dengan konten-konten seputar kegiatan di P2L Mangu Yasa dan memberikan edukasi tentang pertanian di P2L. Melalui video-video ini tentu tidak hanya memperkenalkan Program P2L kepada masyarakat luas, tetapi juga akan menginspirasi orang untuk terlibat dalam pertanian di perkotaan. channel YouTube P2L Mangu Yasa di link https://youtube.com/@p2l_manguyasa?si=2vtcWblrScyRbupp)," jelasnya

Yang tidak kalah dari semua aplikasi di atas, Violitha juga memilih TikTok. Platform TikTok menjadi sarana yang efektif untuk menjangkau banyak khalayak usia muda. Dengan platform ini konten akan lebih mudah dikenal banyak kalangan jika bisa FYP (For Your Page) yaitu laman yang berisikan video hasil dari kurasi algoritma Tiktok yang sesuai dengan tingkat ketertarikan dan minat pengguna. Mahasiswa KKN-T UNIPMA menggunakan kreativitas mereka untuk membuat konten-konten yang menghibur sekaligus mengedukasi tentang pentingnya pertanian perkotaan dan Program P2L.

 "Dengan kehadiran yang kuat di berbagai platform digital, P2L Mangu Yasa diharapkan bisa lebih dikenal banyak kalangan, penjualan hasil panen juga dapat meningkat, selain itu melalui P2L masyarakat diajak untuk memanfaatkan pekarangan di rumah," tutupnya
Previous Post Next Post