Bupati Madiun Hari Wuryanto bersama Ketua DPRD kabupaten Madiun Ferry Sudarsono. Foto/Dodik/MDNtimes |
Dalam rapat paripurna itu juga dilakukan penandatanganan kesepakatan bersama antara DPRD dan Bupati Madiun terhadap perubahan perubahan KUA (Kebijakan Umum Anggaran) dan PPAS (Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara) tahun anggaran 2025.
Rapat yang digelar di ruang rapat lantai 2 gedung DPRD itu dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Madiun, Ferry Sudarsono dan dihadiri 30 anggota dewan, kepala OPD, Direktur BUMD, Direktur RSUD, Camat dan Forkopimda Kabupaten Madiun.
Dalam sambutannya, ketua DPRD Ferry Sudarsono menyampaikan apresiasi kepada pemerintah Kabupaten Madiun telah menerima beberapa penghargaan salah satunya Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama 12 kali berturut dari BPK RI.
"Dalam kesempatan ini kami sampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Bupati Madiun serta jajaran nya atas penghargaan, salah satunya predikat Kabupaten Madiun kembali mendapatkan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang ke-12 kalinya atas laporan hasil pemeriksaan keuangan," ujar Fery.
Baca juga: Tampil Perdana, Bintang Nada Stisa SDN Tiron 1 Meriahkan Lomba Drumband Kapolres Madiun Cup IV
Ditempat yang sama, Bupati Madiun Hari Wuryanto menyampaikan bahwa RPJMD Kabupaten Madiun untuk lima tahun kedepan itu sudah sesuai dengan visi misinya.
"Ini harus sesuai dengan visi misi kami dan sudah kita turunkan dengan visi misi Presiden Prabowo Subianto yakni Asta Cita. Mudah-mudahan harmonisasi yang kita lakukan bersama anggota dewan ini, bisa dilaksanakan dan memenuhi kebutuhan masyarakat," pungkasnya.
Menurut Bupati Madiun, yang akan menjadi prioritas pemerintah Kabupaten Madiun selama lima tahun kedepan yaitu, akan menuntaskan, kemiskinan, Stunting, Kesehatan dan Pendidikan.
"Lima tahun kedepan sesuai yang kita harapkan, Kabupaten Madiun bisa bersih, bisa sehat dan bisa sejahtera," ungkap Bupati Madiun.
Bupati Madiun yang akrab dipanggil Mas Hari itu juga menjelaskan arah pembangunan pemerintah kabupaten Madiun kedepan dalam menyikapi kebijakan pemerintah pusat terkait efisiensi anggaran.
"Kita sementara fokus di ketahanan pangan, Alhamdulillah masalah pangan tidak kesulitan," tutupnya.