Peningkatan Jalan Kwadungan Ngawi Diprotes Pegiat Anti Korupsi, Ini Penyebabnya

Ketebalan cor pelebaran jalan Kwadungan-Budug yang disoal Pegiat Anti Korupsi. Foto: Dodik/MDNtimes.

Ngawi, MDNtimes.id - Pekerjaan peningkatan jalan Kwadungan-Budug mendapat sorotan dari pegiat anti korupsi. Pasalnya, proyek dengan nilai kontrak 8 Milyar lebih itu pengerjaanya tidak sesuai perencanaan. Diantaranya terkait ketebalan aspal dan cor pada pelebaran jalan.

M Fauzan, selaku Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gempur DPD Jatim meminta CV. Kontrukcindo Mandiri pemenang tender proyek piningkatan jalan Kwadungan-Budug itu tidak asal-asalan dalam mengerjakan proyek yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) 2024 itu.

 "Saya harap CV yang mengerjakan proyek dengan nilai milyaran ini tidak asal jadi saja tapi harus sesuai gambar perencanaan. Kalau sampai nanti terbukti volumenya dikurangi atau tidak sesuai perencanaan maka saya tidak segan mengambil tindakan hukum," ujarnya.

Aspal jalan Kwadungan-Budug terlihat sudah rusak. Foto: Dodik/MDNtimes.

Ditempat yang sama, CV. Graha Citra Selaras selaku konsultan pengawas pekerjaan peningkatan jalan yang menghubungkan dengan Kabupaten Madiun itu mengakui kedalaman galian yang saat ini sudah mulai proses pengecoran tidak sesuai gambar perencanaan seperti yang disampaikan M Fauzan.

 "Ini harusnya memang miring tapi ini kurang dalam (galiannya-red). Ini saya Cancel dulu (pengecorannya-red)," ungkap Iksan, Konsultan pengawas dari CV. Graha Citra Selaras saat ditemui dilokasi pekerjaan, Senin (28/7/2024).

Perihal sisi timur jalan yang sudah selesai di cor, menurut Iksan akan dilakukan corr drill dengan cara melubangi jalan atau cor nya menggunakan alat boring untuk mengetahui ketebalannya.

 "Nanti kita Curing hasilnya kita laporkan ke Dinas biar nanti Dinas bagaimana mengambil kesimpulannya," tutup Iksan.
Previous Post Next Post