Madiun, MDNtimes.id - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Caruban terus mewujudkan program peningkatan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Salah satu langkah awal yang diambil adalah memperbaiki segala yang berkaitan dengan fasilitas rumah sakit, termasuk penambahan tenaga medis.
Direktur RSUD Caruban drg. Farid Amirudin menyampaikan, pada awal kepemimpinannya jumlah pegawai di RSUD Caruban sebanyak 600 lebih. Jumlah tersebut saat ini berkurang tinggal 515 pegawai.
Selama menjabat sebagai Direktur RSUD Caruban, drg. Farid mengaku belum pernah ada penambahan pegawai sehingga, dengan jumlah pegawai yang ada saat ini tidak maksimal dalam melayani masyarakat.
"Contohnya di ruang Asoka, disitu ada 30 tempat tidur karna itu kan merger. Kalau penuh kan diisi 30 pasien La yang jaga disitu 4 orang jadinya kan kurang," ungkap drg. Farid saat ditemui diruangan nya, Kamis (12/12/2024).
Untuk meningkatkan layanan tersebut, pihak RSUD Caruban akan melakukan pengadaan pegawai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Caruban.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Madiun, Fery Sudarsono mengapresiasi langkah RSUD Caruban yang hendak merekrut karyawan baru tersebut. Fery berharap dengan adanya penambahan pegawai baru di RSUD Caruban dapat meningkatan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat.
“Selama itu baik dan untuk peningkatan kualitas pelayanan jasa kesehatan di RSUD Caruban tentu kami dari DPRD akan sangat mendukung. Dengan kondisi jumlah karyawan ini tentunya pelayanan kesehatan di rumah sakit itu kurang optimal,” ujar Fery, Kamis (12/12/2024).
Fery menyampaikan, rencana perekrutan karyawan baru oleh RSUD Caruban tersebut sudah direncanakan sekitar dua tahun yang lalu. Menurut Fery, manajemen RSUD Caruban juga sudah berkonsultasi ke Pemprop Jatim dan pemerintah pusat.
"Itu sudah lama kami menekankan untuk menambahkan SDM, sekitar antara satu sampai dua tahun yang lalu,” kata Fery.