Komika Aci Resti, lulusan program Regular 2 atau yang lebih dikenal sebagai kelas karyawan di Universitas Mercu Buana (UMB). |
Dalam sebuah Video berdurasi lima menit yang diunggah ke kanal YouTube Mercu TV itu menyoroti perjuangan mahasiswa yang menempuh pendidikan tinggi sambil bekerja.
Aci merupakan lulusan program Regular 2 atau yang lebih dikenal sebagai kelas karyawan di Universitas Mercu Buana. salah satu program yang dirancang fleksibel untuk mahasiswa yang juga bekerja. Ia menyebut pengalaman itu penuh tantangan, tetapi juga memberi banyak pelajaran.
Aci mengenang saat dulu pertama kali memutuskan untuk kuliah di jurusan Broadcasting (Penyiaran), Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Mercu Buana, di saat karirnya sedang menanjak.
Ia juga menegaskan bahwa kuliah adalah investasi jangka panjang, bukan investasi bodong. “Banyak yang bilang, ‘ngapain kuliah? Ngabis-ngabisin uang aja,” kata Aci menirukan omongan temannya.
Baca Juga:
Tapi Aci, memiliki prinsip kalau keputusannya melanjutkan studi ke jenjang strata satu merupakan investasi jangka panjang. Kuliah, kata Aci, juga bisa mendapatkan relasi.
“Karena dari kuliah kita bisa mendapatkan relasi, Gue pernah sekelas dengan (staff) marketing rumah sakit. Lama kelamaan berteman sama dia, gue ditawari jadi brand ambassador rumah sakitnya,” kenang Aci.
Meski berat, Komika bernama asli Resti Surtika, ini menyebut bahwa suasana kuliah kelas karyawan justru menyenangkan karena terdiri dari latar usia dan profesi yang beragam.
“Kuliah kelas karyawan itu seru. Nggak batasan umur. Ada yang udah punya anak dua, ada yang kerja bank, ada yang baru pindah kerja, semua semangat bareng,” ungkapnya.
Penampilan ini sejalan dengan kampanye yang tengah dijalankan oleh Universitas Mercu Buana bertajuk “Pejuang Sarjana”, sebuah gerakan untuk para mahasiswa yang berjuang untuk menempuh pendidikan tinggi.
Kampanye ini menjadi ruang pengakuan sekaligus motivasi agar semangat belajar tetap menyala di kalangan pekerja muda dan dewasa. Dalam penampilannya, Aci menyentil kecenderungan generasi muda yang tergoda pada jalan pintas kesuksesan.
Ia menekankan bahwa pendidikan tidak memberi hasil instan, tetapi merupakan modal penting untuk masa depan. “Makanya teman-teman harus punya semangat Pejuang Sarjana. Mantap!” ujarnya.
Dengan gaya bertutur yang ringan namun bernas, Aci Resti membuktikan bahwa panggung komedi bisa menjadi ruang reflektif, menyuarakan semangat, perjuangan, dan harapan generasi yang terus mencari pijakan lewat pendidikan.