Menurut Koordinator Kabupaten program BSPS (Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya) Kabupaten Madiun Eri Cendikiono, BSPS di Kabupaten Madiun sudah memasuki termin 1 dengan jumlah 1.502 RTLH yang sedang dikerjakan.
"Saat ini yang sudah mulai istilahnya Termin satu ada 1.502 rumah warga yang tersebar di 79 desa. Untuk tahap dua, nantinya sebanyak 180 rumah warga yang terbagi di 9 desa di Empat Kecamatan,"ungkap Eri saat meninjau salah satu RTLH yang mendapatkan BSPS di Jalan Karya Bakti, Desa Tiron, Rabu (12/4/2023).
Program BSPS itu, lanjut Eri, disalurkan oleh pemerintah berupa uang sebesar Rp20 juta rupiah langsung masuk ke rekening masing-masing penerima bantuan.
"Setiap rumah mendapatkan bantuan Rp20 juta, buat beli material Rp17,5 juta, Rp2,5 juta buat upah tukang," jelasnya.
Kepala Bidang Perumahan dan Permukiman (Kabid Perkim) Kabupaten Madiun, Andy Koerniawan |
Ditempat terpisah, Kepala Bidang Perumahan dan Permukiman (Kabid Perkim) Kabupaten Madiun, Andy Koerniawan menuturkan, program BSPS ini adalah bukti bahwa pemerintah hadir, memberikan hunian yang layak dan syafaatnya dirasakan langsung oleh Keluarga Penerima Manfaat (KPM) secara nyata dan tepat.
"Program BSPS adalah bukti pemerintah hadir memberikan hunian yang layak untuk masyarakat," tutur Andy, melalui sambungan telepon, Rabu (12/4/2023).
Dengan adanya program BSPS ini, lanjut Andy, dapat mengurangi jumlah RTLH di Kabupaten Madiun yang saat ini mencapai 13 ribu lebih.
"Dari data Musyawarah Desa (Musdes) yang kami terima, RTLH di Kabupaten Madiun saat ini mencapai 13 ribuan. Tahun ini jumlah itu berkurang dengan adanya BSPS itu," tutup Andy. (Dodik)