Pengisian Perangkat Desa Sumengko Diduga Terjadi Jual beli jabatan, Ini Kata Sumarli

Kantor Desa Sumengko, Kecamatan Kwadungan, Kabupaten Ngawi. Foto: Dodik/MDNtimes

Ngawi, MDNtimes.id - Sumarli, Kepala Desa Sumengko, Kecamatan Kwadungan, Kabupaten Ngawi, mengaku tidak mengetahui adanya dugaan jual beli jabatan pada pelaksanaan pengisian perangkat desa yang dilaksanakan pada Desember tahun 2022 Silam.

Saat dikonfirmasi diruangannya, Sumarli mengatakan, sebagai Kepala Desa, dirinya hanya menunjuk tim pembuat soal bersama BPD dan Panitia, Sedangkan untuk pelaksanaannya itu menjadi wewenang penuh panitia pengisian perangkat desa.

 "Kulo niku mboten ngertos masalah niku. Pokoke Kulo Niku sosialisasi membentuk panitia. Yang menunjuk pembuat soal niku BPD, Panitia, Kulo. La niku masalah selanjutnya terkait ada dugaan-dugaan niku mboten kewenangannya pak lurah, (Saya itu tidak tahu masalah itu. Pokoknya saya itu membentuk Panitia. Yang menunjuk pembuat soal, BPD, Panitia dan Saya. Kalau masalah selanjutnya terkait ada dugaan-dugaan itu bukan kewenangannya Pak Kades-red)," kata Sumarli, Rabu (20/3/2024).

Saat jurnalis media ini akan mengkonfirmasi dua orang perangkat desa berinisial GR dan RNA yang lolos saat mengikuti ujian perangkat desa waktu itu, Sumarli justru melarang dengan alasan takut menambah beban pikiran dua perangkatnya tersebut.

 "Niku mengke Kulo, malah drop piyambake. Mulai wingi niku piambake sampon loro-loro. (Itu nanti malah drop orangnya. Mulai kemarin itu orangnya sudah sakit-red)," tutup Sumarli. 

Diberitakan sebelumnya , LSM Gempur DPD Jawa Timur melaporkan dugaan jual beli jabatan pada pengisian perangkat di Desa Sumengko yang dilaksanakan pada bulan Desember tahun 2022 lalu.

Ketua LSM Gempur, M. Fauzan, mengklaim memiliki beberapa bukti rekaman dan percakapan melalui pesan WhatsAp yang diduga orang tua calon perangkat dengan seseorang yang menjadi otak dugaan jual beli jabatan itu. Dodik
Previous Post Next Post