Satgas Humas dan Satgas Preemtif Satuan Binmas Polres Madiun saat Sosialisasikan bahaya Hoax dan Ujaran Kebencian di Pondok Pesantren Al Mardliyah al Mujadadiyah dan Madrasah Aliyah Al Mujadadiyah. |
Sosialisasi itu salah satunya dilakukan di Pondok Pesantren Al Mardliyah al Mujadadiyah dan Madrasah Aliyah Al Mujadadiyah Kelurahan Demangan, Taman, Kota Madiun, Rabu (16/10/2024)pagi.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program "Cooling System Kamtibmas Pilkada 2024" yang bertujuan untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) agar situsasi tetap kondusif selama proses Pilkada.
"Kami ingin menanamkan pemahaman kepada generasi muda khusunya para santri dan siswa tentang pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban, khususnya di era digital," ujar Ipda Ubaidilah Kasihumas Polres Madiun Kota.
Menurut Ipda Ubaidilah, berita hoax dan ujaran kebencian yang sering disebarluaskan dalam media sosial berpotensi memecah belah persatuan.
"Hoax dan ujaran kebencian dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa, serta berpotensi menimbulkan konflik," tambahnya.
Sosialisasi yang dikemas dengan santai dan interaktif ini disambut antusias oleh para santri dan siswa. Mereka aktif bertanya dan berdiskusi tentang cara membedakan informasi hoax dan ujaran kebencian, serta bagaimana menangkalnya.
Selain sosialisasi, kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi dengan Pengasuh Pondok Pesantren, KH. Agus Mushofa Izzudin yang juga menjabat sebagai Ketua Tanfidziyah Nahdlotul Ulama Kota Madiun.
"Kami sangat mengapresiasi upaya Polres Madiun Kota dalam menjaga Kamtibmas. Semoga kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan untuk membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban." terang KH. Agus Mushofa Izzudin.
Melalui kegiatan ini, para santri dan siswa dapat menjadi agen perubahan dalam menyebarkan informasi yang benar dan bertanggung jawab, serta berperan aktif dalam menjaga kondusivitas Pilkada Serentak di Kota Madiun.