KPU Madiun Gelar Debat Perdana, Dua Paslon Unjuk Visi-Misi


Dua paslon Bupati dan Wakil Bupati Madiun nomor urut 1 (Satu) H. Ahmad Dawami - Shandika dan paslon no urut 2 (Dua) Hari Wuryanto - Purnomo Hadi saat mengikuti debat perdana. Foto: Dodik/MDNtimes.

Madiun
, MDNtimes.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Madiun menggelar debat pertama kandidat Calon Bupati (Cabup) dan Calon Wakil Bupati (Cawabup) untuk Pilkada serentak 2024.

Debat yang digelar di Rumah Makan Icha Orient Tarzan tersebut diikuti 2 (dua) paslon Bupati dan Wakil Bupati Madiun yaitu no urut 1 (Satu) H. Ahmad Dawami - Shandika dan paslon no urut 2 (Dua) Hari Wuryanto - Purnomo Hadi.

Dalam debat perdana tersebut, KPU Kabupaten Madiun menghadirkan tim panelis diataranya Dr. Pol Mada Sukmajati dan Dr. Arie Sujito dari Universitas Gajahmada Jogyakarta, Tri Hendra dan Dr.Tri Wahyu Nugroho dari Unibraw Malang dan yang terakhir adalah Dr. Aang Afandi dari Poltek Malang

Dalam debat perdana tersebut, Paslon no urut 1 (satu) H.Ahmad Dawami atau yang lebih akrab disapa Kaji Mbing memaparkan visi dan misinya untuk 5 tahun kedepan. Salah satunya tentang tata kelola pemerintahan yang baik.

Paslon dengan jargon Menyala itu akan melanjutkan keberhasilannya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dengan cara menambah Anggaran Dana Desa (ADD) sebesar 20%.

 "Khususnya di desa kita tetap konsisten, komitmen membangun Madiun dari desa. Makanya ADD 20% plus akan kita jalankan," kata Kaji Mbing dalam konferensi pers usai mengikuti debat.

Selain itu, Kaji Mbing juga menekankan komitmennya untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dari korupsi dengan cara membangun sistem dan integritas.

 "Ada dua jalan, sistem itu untuk eliminir kesempatan, sedangkan Integritas untuk eliminir Mens rea atau niatan. Kalau dua-duanya bisa kita kolaborasi insyaaloh bisa terkendali. Preventif yang kita lakukan," jelas Kaji Mbing.

Sementara itu, Paslon nomor urut 2 Hari Wuryanto - Purnomo Hadi dalam visi dan misinya menyampaikan terkait peningkatan kesejahteraan masyarakat dalam bidang kesehatan. Paslon dengan jargon Harmonis memiliki program satu desa satu ambulan.

 "Karena sekali lagi (mobil ambulance) itu sangat dibutuhkan. Sekarang sudah eranya transportasi, gak mungkin lah orang sakit terus kemudian suruh jalan kemudian ditandu lagi sudah tidak eranya lagi," kata Hari Wuryanto.
Previous Post Next Post