Langkah ini diambil oleh tim pemenangan Madiun Menyala setelah acara debat perdana Paslon Bupati dan Wakil Bupati Madiun yang ditayangkan secara langsung akun YouTube resmi KPU Kabupaten Madiun tersebut mendadak hilang.
Ketua Tim Pemenangan Madiun Menyala, Dimyati Dahlan menyampaikan, saat acara dan sesaat selesainya acara tanyangan debat tersebut masih bisa diakses. Namun, 3 jam kemudian atau sekitar pukul 19:00 WIB akun milik KPU tersebut hilang atau tidak bisa diakses.
"Ini saya kira hak publik untuk mengetahui proses dan mengetahui secara original partisipasi publik disitu dihilangkan. Karena disitu ada ribuan komen dari masyarakat Kabupaten Madiun yang menyaksikan secara langsung di kanal YouTube. Sampai hari ini kanal itu masih diprivat jadi gak bisa diakses publik," ungkap Dimyati, Rabu (23/10/2024).
Dengan di privatnya akun YouTube resmi milik KPU yang menayangkan secara langsung debat perdana Paslon Bupati dan Wakil Bupati Madiun tersebut, Dimyati menaruh pertanyaan besar kepada KPU.
"Kita mempertanyakan itu, ini KPU ada maksut apa? Berarti ada sesuatu yang disembunyikan publik tidak bisa melihat," jelas Dimyati.
Kata Dimyati, akun YouTube KPU tersebut kemudian mengunggah vidio baru namun ada perbedaan dengan yang waktu live streaming. Dari pengamatan tim pemenangan Paslon nomor urut satu tersebut ada pergeseran waktu sekitar 20 menit.
"Tapi 3 jam berikutnya muncul akun konten baru ini akan jauh berbeda dengan live striming yang sudah dilihat sebelumnya. Ketika saya ngecek beberapa poin ternyata ada pergeseran kisaran 20 menit, berarti ada yang terpotong-terpotong kan gitu," jelas Dimyati.
Atas kejadian tersebut, pihak Paslon Madiun Menyala merasa dirugikan dan berencana melaporkan pihak KPU Kabupaten Madiun ke DKPP.
"Pihak kami, akan melaporkan hal ini ke DKPP agar segera ditindaklanjuti, karena dengan adanya kejadian ini kita merasa dirugikan ,” jelas Dimyati.
Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Madiun Nur Anwar saat dikonfirmasi MDNtimes menyampaikan, ada kendala teknis pada jaringan internet saat akun YouTube milik KPU tersebut menayangkan acara debat. Sehingga video full versi debat di re upload atau upload ulang.
"Yang mengoperasikan youtube pihak EO. Saat Live Streaming Debat Publik yang disiarkan langsung lewat akun YouTube KPU di tengah segmen ada kendala teknis jaringan internet dan berakibat pada tayangan yang saat itu sedang berlangsung penyampaian visi misi paslon. Maka kami menghendaki agar video full versi debat di re upload / upload ulang," ungkap Nur Anwar, melalui pesan WhatsAap.
Menurut Nur Anwar, vidio baru yang di upload tersebut memang ada yang terpotong, salah satunya saat sambutan.
"Agar tidak merugikan salah satu pihak dan sudah disetujui oleh salah satu paslon yang video sambutanya terpotong saat Live berlangsung," tutup Nur Anwar.