Ngawi, MDNtimes.id - Tim Tiger Satreskrim Polres Ngawi berhasil menangkap S bin DS (56), laki-laki, alamat Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
DS diamankan Satreskrim polres Ngawi karena diduga telah melakukan perampokan disertai pembunuhan pemilik rumah kos yang berlokasi di Desa Beran, Kecamatan/Kabupaten Ngawi.
Kapolres Ngawi AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto menyampaikan, penangkapan terduga pelaku pembunuhan tersebut setelah penyidik Satreskrim melakukan olah TKP dan memeriksa 18 saksi.
Selain meminta keterangan dari puluhan saksi, penyidik juga melihat rekaman CCTV di sekitar Tempat kejadian Perkara (TKP). Dari rekaman CCTV tersebut terlihat DS yang merupakan salah satu penghuni Kos membawa kabur sepeda motor milik korban.
Berdasarkan persesuaian dan bukti-bukti yang ada, Tim Tiger Satreskrim Polres Ngawi melakukan pengejaran dan akhirnya dapat mengamankan tersangka di salah satu rumah kos di daerah Indramayu, Jawa barat bersama dengan barang bukti.
“Bahwa dalam ungkap kasus ini, Polres Ngawi mengedepankan pembuktian berbasis ilmiah dan mengandalkan rekaman CCTV,” tutur Kapolres Ngawi saat release pers, Jumat (25/10/2024).
Tersangka tega melakukan pembunuhan tersebut, kata Kapolres Ngawi motifnya adalah ekonomi karena tersangka sudah tidak mempunyai uang lagi. Saat ini tersangka diamankan di rutan (rumah tahanan) Polres Ngawi untuk proses lebih lanjut.
“Kepada tersangka, diterapkan pasal 365 Ayat (1) dan Ayat (3) KUHP, dengan ancaman hukuman pidana penjara paling lama 15
(lima belas) tahun,” tutup Kapolres Ngawi.
Perlu diketahui, korban pertama kali ditemukan oleh saksi berinisial KJ pada hari Selasa tanggal 15 Oktober sekira pukul 11.00 WIB. Saat itu, KJ curiga karena pemilik kos (korban) belum keluar rumah dan posisi rumah dalam keadaan terkunci. Kepala Desa Beran kemudian melaporkan kecurigaan tersebut ke Polres Ngawi.
Polisi yang menerima laporan tersebut akhirnya membuka paksa pintu rumah korban dan menemukan korban
dalam keadaan terlentang dengan posisi kedua tangan dan mulut ditali menggunakan kain dan lantai penuh darah.