Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Madiun, Anang Silistijono saat bersama pengelola Desa Wisata di Gedung TIC. |
MoU ini bertujuan untuk pengembangan dan pemasaran beberapa Desa Wisata di Kabupaten Madiun yang keluar menjadi pemenang Desa Wisata dalam ajang Anugerah Desa Wisata Terbaik 2024 dan Madiun Turisem Award.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Madiun, Anang Silistijono melalui Kepala Bidang Pengembangan Pariwisata Dinas Parpora Kabupaten Madiun M Hamzah Nugrohanto menyampaikan, sebelum dilakukan MoU dengan ISI tersebut, pihaknya lebih dulu mengumpulkan para pengelola dan pendamping desa wisata.
"Tujuan kegiatan hari ini untuk bisa memformulasikan materi-materi yang akan dibawa ke ISI," ujar M Hamzah, Senin (39/20/2024).
Dengan meteri yang lebih dulu dibahas bersama tersebut, M Hamzah berharap, kerja sama dengan ISI mampu membawa desa wisata yang ada di Kabupaten Madiun lebih berkembang lagi.
"Dengan materi dasar itu diharapkan ISI Yogyakarta mrmpunyai gambaran terkait dengan desa wisata yang ada di Kabupaten Madiun sehingga kedepannya ISI Yogyakarta mampu bekerja sama dengan Dinas Parpora Kabupaten Madiun terkait dengan pola bisnis ataupun pemasaran pada desa wisata tersebut," tutup M Hamzah.
Perlu diketahui, sebelumnya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI) mengunjungi Pasar Pundensari yang ada di Desa Gunung Sari Kecamatan/Kabupaten Madiun, Minggu (28/7/2024).
Kedatangan Kemenparekraf di Pasar Punden Sari itu disambut Kepala Dinas Pariwisata Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Madiun Anang Sulistijono. Kunjunjungan Kemenparekraf di Pasar Punden Sari itu karena, pasar yang ada di Desa Gunungsari itu masuk 50 besar dalam ajang Anugerah Desa Wisata Terbaik 2024.
Anang Sulistijono menyampaikan, terpilihnya Pasar Punden Sari masuk 50 besar dalam ajang Anugerah Desa Wisata Terbaik 2024 itu tidak lepas dari peran Pemerintah Desa dengan Pemerintah Daerah dan Provinsi.
"Kita ada program Madiun Turisem Award, dari kegiatan itu muncullah 5 besar yang kita ajukan ke ADWI (Anugerah Desa Wisata Indonesia) dan Alhamdulillah dari 5 besar ini mendapat apresiasi semua. Yang masuk 50 besar Desa Gunungsari, yang 100 besar ada di Kare, yang 300 besar ada di Mbrumbun dan Saradan sedangkan yang 500 besar yaitu Watu Rumpuk," ujar Anang.
Dengan terpilihnya 5 Desa Wisata diajang Anugerah Desa Wisata Terbaik 2024 yang diikuti 6016 Desa dari seluruh Indonesia itu Anang semakin optimis untuk mengembangkan Desa-desa wisata lainnya di Kabupaten Madiun.
"Ini memang bagian dari program prioritas kita bagaimana kita setiap tahun kita menambah desa wisata. Insyaallah sudah ada embrio 25 desa wisata yang akan kita dampingi. Tentunya secara ekonomi seperti yang disampaikan pak Deputi tadi terjadi pemberdayaan ekonomi yang luar biasa dengan melibatkan seluruh stakeholder yang ada," Tutup Anang.