MDNtimes.id - Wali Kota Madiun Maidi, angkat bicara terkait pemasangan keramik di sekitaran tugu nol kilometer yang diklaim banyak warga menjadi penyebab kendaraan terjatuh saat turun hujan.
Maidi menjelaskan, Keramik yang terpasang di perempatan yang sekarang menjadi titik nol kilometer itu kekasarannya sudah memenuhi standart untuk dilewati sepeda motor.
Menurut Maidi, pengendara yang terjatuh disekitar tugu nol kilometer akibat kurang hati-hati saat berkendara. Salah satu penyebabnya adalah pengereman mendadak saat kecepatan tinggi.
"Masalahnya dia tidak hati-hati lah. Kalau satu juta orang, yang jatuh itu seratus ribu orang itu salah kebijakan, saya bongkar semua. Tapi kalau satu juta orang, yang jatuh dua orang itu sembrono. Mungkin, masuk disitu di gas lalu rem mendadak," Ungkap Maidi didepan Wartawan, Senin (18/10/2022).
Wali Kota Madiun itu juga menambahkan, akibat kurangnya hati-hati saat berkendara, peristiwa kecelakaan terjadi bukan hanya di tugu nol kilometer, kecelakaan dijalan raya juga sering terjadi bahkan, korbannya ratusan orang meninggal setiap harinya.
"Bukan hanya disitu, kecelakaan dijalan raya itu kan banyak sekali, satu hari berapa ratus orang yang meninggal. Apa jalan rayanya mau ditutup," ungkap Maidi.
Meski begitu, Pemerintah Kota Madiun telah memasang rambu-rambu agar pengendara yang melewati Tugu nol kilometer lebih hati-hati apa lagi saat turun hujan.
"Sudah kita pasang rambu-rambu kita akan cek semuanya akan kita kasih garis kejut biar pelan dengan sendirinya," tambah Maidi.
Rambu-rambu disekitaran Tugu 0 km, menurut penjelasan Maidi sudah terpasang. Rambu tersebut merupakan himbauan agar pengendara tidak terlalu ngebut apa lagi musim hujan.
"Mulai kemarin kita pasangi rambu harus pelan pada waktu musim hujan, kalau tidak musim hujan kan tidak to, la itu ngono licin. Sebenernya itu tidak licin karena keramiknya, karena yang dipasang keramik kasar yang digunakan di kota-kota Metropolitan," kata Maidi. (dep)
