Potret Warga Miskin Ekstrem di Madiun, Tidak Memiliki Air Bersih dan MCK

Mbah Mariyam warga Desa Tiron, Kecamatan Madiun yang tergolong kemiskinan ekstrem. Foto: Dodik MDNtimes

MADIUN, MDNtimes.id - Tidak sedikit warga masyarakat Kabupaten Madiun yang membutuhkan perhatian lebih dari pemerintah. Salah satunya masyarakat yang tergolong kemiskinan ekstrem

Kemiskinan ekstrem adalah kondisi ketidakmampuan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, air bersih, sanitasi layak, kesehatan dan akses informasi terhadap pendapatan dan layanan sosial.

Masyarakat yang kategori kemiskinan ekstrem itu tidak selalu kita temui di wilayah yang jauh dari perkotaan. Contohnya, di Desa Tiron, Kecamatan Madiun. Desa dipinggiran kota itu masih terdapat warganya yang kesulitan air bersih dan MCK.

Salah satunya adalah Mbah Mariyam warga Rt 13. Wanita yang kini sudah berusia 80 tahun itu tinggal seorang diri di rumahnya karena, selama ini tidak memiliki keturunan. Untuk kebutuhan sehari-hari Mbah Mariyam bergantung pada salah satu keponakannya.

Itupun saat keponakannya masih dirumah, sebelum berangkat atau sepulang kerja jadi kuli serabutan.

Keadaannya yang seperti itu memaksa nenek tersebut untuk tidak lagi menghiraukan rasa sakit yang saat ini dialamainya. Sesekali terdengar ia hanya bisa bergumam sambil mengelus dua kakinya yang bengkak.

Dua kaki Mbah Mariyam yang terlihat bengkak. Foto: Dodik MDNtimes

Beberapa hari yang lalu, entah uang simpanan atau hasil keringatnya hari itu, keponakannya terlihat menggandeng mbah Mariyam sambil jalan kaki berobat ke Bidan desa setempat.

 "Iyo mas tak jak mlaku suntik neng Bidan. Tapi sikile yo durung kempes (iya mas saya ajak jalan berobat ke Bidan. Tapi kakinya ya masih bengkak)," kata keponakannya itu kepada media ini, Sabtu (29/7/2023).

Keadaan warga Tiron itu akhirnya sampai ditelinga Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Madiun. 3 orang dari Tim Tagana kemudian melakukan assessment dirumah mbah Mariyam. Hasil assessment yang disampaikan PLT Kepala Dinsos Kabupaten Madiun Agung Budiarto, bahwa salah satu warga Tiron itu sebenarnya masuk kategori kemiskinan exstrem. 

Kantor Desa Tiron. Foto: Dodik MDNtimes

 "Sebenarnga warga tersebut kategori kemiskinan ekstrem mas, karena tidak memiliki air bersih dan MCK," ungkap Agung saat dihubungi Media ini melalui sambungan telepon, (12/6/2023) lalu.

Untuk membantunya memiliki MCK, Agung berusaha menggandeng Baznas Kabupaten Madiun. Sayangnya, tim Baznas yang saat itu sudah siap membantu dan bertemu mbah Mariyam, terkendala agama karena nenek tersebut non muslim.

Harapan memiliki MCK itu kini kembali terkubur. Tapi, kebutuhan air bersih mbah Mariyam, beberapa hari lalu sudah dibantu pihak PDAM Tirta Dharma Purabaya Kabupaten Madiun dengan dipasangi PDAM gratis. Selain itu mbah Mariyam juga mendapat bantuan peralatan dapur dari salah satu dermawan, seperti, Kompor, tabung LPG, Alat Masak, galon tempat minum, dan makanan kering. Dodik
Previous Post Next Post