Pelajaran dan Mahasiswa nampak ikut Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Kresek, Madiun. Foto: Dodik/MDNtimes. |
Dalam momen peringatan Hari Kesaktian Pancasila itu, PJ Bupati Madiun Tontro Pahlawanto, mengajak para generasi penerus bangsa itu untuk menghilangkan stigma bahwa madiun adalah tempat orang PKI.
Menurut Tontro, beberapa tokoh yang merupakan warga madiun justru jadi korban atas kekejaman PKI saat itu. Sehingga stigma bahwa madiun adalah PKI merupakan salah besar.
"Pada waktu kita ini hanya korban saja kejadian G30S PKI yang ada di madiun. Jadi masyarakat tokoh-tokoh waktu itu adalah sebagai korban. Jadi bukan masyarakat madiun yang sebagai pelaku," ujar Tontro, usai upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Kresek, Selasa (1/10/2024).
Upacara yang digelar setiap tahun di monumen kresek itu, kata Tontro sebagai peringatan bahwa di tempat itu telah terjadi pembantaian yang dilakukan oleh PKI.
"Tentunya upacara ini pasti ada sebuah tujuan yang akan disampaikan ke masyarakat utamanya untuk memberitahukan ke masyarakat bahwa telah terjadi dikabupaten madiun gerakan G30S PKI yang membawa korban sebagai mana yang tertuang nama-nama yang ada di Monumen kresek ini," tambah Tontro.
Tontro juga mengajak masyarkat khususnya warga madiun agar selalu waspada agar ideologi PKI tidak tumbuh lagi di tengah masyarakat terutama para generasi penerus bangsa.
"Kita harus mewaspadai bahwa G30S PKI walaupun sekarang tidak ada tapi, paham dan ideologi itu bisa ada di masyarakat yang tidak boleh tumbuh dan berkembang," tutupnya.