Tidak Hanya Digital Marketing, Mempelajari Fintech Juga Penting Bagi UMKM

Oleh: Partini

Nasional, MDMlNtimes.id - Perkembangan dunia digital yang telah digunakan dalam berbagai sektor yang ada pada saat ini, membuat manusia dituntut untuk mengikuti perkembangannya. Bahkan para pelaku bidang usaha ekonomi di Indonesia pada saat ini pun rasanya tidak luput dari hal ini. 

Selain dituntut untuk mempelajarinya, mereka juga diharapkan untuk melakukan inovasi yang disesuaikan dengan kebutuhannya. Jika anda berpikir hal ini hanya berlaku untuk pelaku usaha dalam skala besar saja itu belum benar. Karena pada kenyataannya sekarang ini para pelaku UMKM pun juga harus memiliki skill yang mumpuni dalam dunia digital supaya usaha bisa berkembang dengan baik. 

Seperti yang sedang marak akhir – akhir ini adalah pembahasan mengenai digital marketing.
Istilah ini memang sudah bukanlah hal yang asing lagi dikalangan para pengusaha. Bahkan income yang didapatkan dari penawaran produk maupun jasa dengan cara digital ini bisa memiliki nilai yang cukup signifikan. Jangkauan yang luas, membangun hubungan dengan konsumen, lebih cepat dan efisien adalah sebagian hal yang didapatkan dalam mengaplikasikan digital marketing dalam pengembangan UMKM. 

Tidak heran jika para pelaku usaha pun berbondong - bondong untuk melakukan upgrade skill supaya bisa memanfaatkan perkembangan teknologi. Selain perkembangan dunia teknologi, pola perilaku konsumen pun juga berpengaruh besar dalam inovasi yang harus dilakukan dalam digital marketing. Terlebih paska pandemi, pola perilaku konsumen yang berubah dan lebih memilih memanfaatkan perkembangan digital dalam memilih produk maupun jasa yang dibutuhkan.

Dampak positif dari metode ini pun juga selain menguntungkan bagi para pelaku UMKM, negara pun juga ikut bangga. Karena beberapa tahun belakangan ini UMKM merupakan kontributor yang besar bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Dilansir dari Kementerian Koperasi dan UKM, kontribusi yang diberikan UMKM sendiri mencapai 61 persen dari Pendapatan Domestik Bruto(PDB) Indonesia.

Namun ditengah peralihan teknik marketing dari konvensional ke digital ini sendiri juga menimbulkan banyak sekali polemik. Disisi lain memang bisa menambah pendapatan yang lebih dari pada menggunakan metode konvensional. Dilain sisi kadang para pelaku usaha hanya terlalu fokus dengan penerapan digital marketing untuk mengembangkan usahanya. 

Sampai melupakan hal yang tidak kalah penting, yakni tentang manajemen keuangan dalam usahanya. Perubahan manajemen keuangan memang seharusnya juga mengikuti perkembangan teknologi. Karena bisa dipastikan arus pergerakan keuangan dalam usaha pun seiring berjalannya waktu akan lebih banyak yang memilih untuk menggunakan cara yang lebih simple dan mudah dalam mengaksesnya. Semisal, pembayaran dengan cara non – tunai. 

Cara pembayaran ini merupakan suatu hal yang menjadi pilihan konsumen dalam transaksi jual beli maupun pembayaran jasa. Terlebih sekarang ini banyak bank di Indonesia yang juga berlomba – lomba dalam membuat produk pelayanan kepada konsumen, supaya konsumen bisa melakukan pembayaran dengan cara yang lebih efisien dan cepat. Seperti halnya dengan metode Qris, tinggal tap – tap saja pembayaran sudah selesai.

Tapi tidak sedikit pula dari para pelaku usaha yang belum memahami akan cara kerja dari Financial Technology atau fintech ini. Sehingga mereka pun masih mengandalkan cara pembayaran secara tunai. Mungkin ada juga yang melakukan dengan metode transfer antar bank, namun hal itu terkesan kurang simple untuk dunia yang serba cepat ini. Sebagai pelaku UMKM diera digital ini sudah saat juga untuk melakukan upgrade ilmu tentang fintech. 

Jika anda merasa bingung dimana bisa memperoleh pelatihan tentang fintech rasanya bukanlah sesuatu hal yang rumit. Karena saat ini sudah banyak sekali pelatihan yang diadakan oleh bank secara mandiri, maupun yang bekerjasama dengan instansi pemerintahan untuk para pelaku usaha, baik secara gratis maupun berbayar. Tinggal bagaimana kemauan para pelaku usaha sendiri untuk mencari info tentang hal ini.

Pelatihannya sendiri itu tidak melulu membahas mengenai metode pembayaran secara digital saja. Tetapi juga mempelajari mengenai banyak hal, seperti pelatihan digitalisasi untuk usaha, pemberdayaan perempuan dalam dunia digital, permodalan UMKM, bahkan juga permodalan UMKM secara syariah dan pelatihan – pelatihan lainnya untuk menunjang berkembanganya skala UMKM. Sekali lagi pelatihan itu semua bisa anda dapatkan secara mudah, baik gratis maupun berbayar. 

Dan saat ini menjadi pelaku UMKM yang hanya berfokus mengenai pengembangan produk maupun jasa saja, sepertinya akan mengalami banyak ketertinggalan. Namun juga harus mau untuk berinvestasi skill supaya lebih melek digital dan mau untuk terus belajar mengenai perkembangan dunia digital, guna menunjang pertumbuhan UMKM yang dikelolanya. Tabik
  

(Mahasiswa Program Studi Magister Managemen
Universitas Muhammadiyah Ponorogo)
Previous Post Next Post