Madiun, MDNtimes.id - Seorang Pemandu Lagu (PL) tempat karaoke di Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun berinisial RA, Warga Indramayu, Jawa Barat, dikabarkan meninggal dunia.
Menurut, Nahkita, teman korban saat ditemui di tempat korban bekerja menyampaikan, sebelum meninggal, korban sempat kejang-kejang saat mendapat perawatan disalah satu Pukesmas di Ngajuk.
"Kejadiannya itu habis magrib, Ria (panggilan korban) bilang aku sudah gak kuat pengen pulang. kemudian kita bawa ke UGD Pukesmas Nganjuk disitu malah kejang 4 kali," ungkap Nahkita, Selasa (29/7/2025).
Ia juga menjelaskan, saat dalam perjalanan korban tidak sadarkan diri dan akhirnya dilarikan ke Pukesmas terdekat. namun, nyawa korban tidak tertolong, dan korban dinyatakan meninggal sebelum mendapatkan penangan medis.
"Kemudian niatnya mau kita bawa ke Rumah Sakit Panti (RSUD Caruban) pas sampai SPBU detak jantung sudah gak ada dan juga denyut nadinya, lalu dilarikan Pukesmas Saradan yang lebih dekat," tambah Nahkita.
Baca Juga:
Malam itu juga, Jenazah korban langsung dibawa ke rumah keluarganya di Indramayu, Jawa Barat menggunakan mobil jenazah milik Pukesmas Saradan.
Nahkita, menyebut pada hari Sabtu malam atau 2 hari yang lalu korban habis menenggak minuman keras. Setelah itu, korban terlihat sakit dan hanya terbaring dengan tatapan kosong.
"Dia suka minum, terakhir minum hari Sabtu malam. Setelah itu selama dua hari hanya tidur dan tatapannya kosong diajak ngomong sudah gak nyambung," jelasnya.
Ditempat terpisah, Kapolsek Saradan AKP Koco Widodo membenarkan kejadian meninggalnya pemandu lagu tersebut. Namun, sampai saat ini tidak ada laporan dari warga maupun pemilik kafe sehingga pihak Polsek Saradan tidak mengetahui penyebab meninggal korban.
"Ini tadi anggota ngecek kesana, katanya itu sudah dibawa ke Pukesmas Wilangan karena sudah tidak bisa menangani kemudian mau dirujuk ke RSUD Caruban tapi dijalan sudah meninggal. Sekarang Jenazahnya sudah di sana (Indramayu)," ujar AKP Koco.