Polres Madiun Selidiki Dugaan Pungli Bantuan Sapi Dari Kementan RI

Polres Madiun. Foto: istimewa

Madiun, MDNtimes.id - Polres Madiun intens menyelidiki dugaan pungutan liar (Pungli) bantuan sapi dari aspirasi DPR RI yang disalurkan melalui Kementrian Pertanian Republik Indonesia tahun anggaran 2023.

Kasat Reskrim Polres Madiun, AKP Agus Sandi, melalui Kanit Tipikor Iptu Yoyok Sutoyo menyampaikan, terkait dugaan pungli bantuan sapi tersebut pihaknya sudah memeriksa dua kelompok masyarakat (Pokmas) diwilayah Kecamatan Pilangkenceng. Masing-masing kelompok menerima 20 Sapi.

Dari hasil penyelidikan yang dilakukan, kata Iptu Yoyok, setiap anggota Pokmas yang menerima bantuan sapi tersebut diduga membayar uang sebesar Rp 2,2 juta rupiah. Sehingga total semua uang dugaan pungli dari dua Pokmas tersebut hampir Rp 90 juta rupiah.

 "Ini masih penyelidikan, jadi nanti kan dugaannya punglinya. Setiap orang itu dugaannya (membayar) 2,2 juta rupiah. Tapi uangnya sudah dikembalikan semua," ungkap Iptu Yoyok, saat ditemui di ruangannya, Rabu (22/1/2025).

Iptu Yoyok menyebut, dari hasil temuan dilapangan, selain dugaan pungli, sapi yang diterima kelompok masyarakat tersebut besarnya tidak sesuai bantuan sapi pada umumnya. Kebanyakan dari sapi-sapi tersebut terlihat kurus dan kecil.

 "Kalau sapinya itu infonya dan kita sudah datang itu kurus-kurus dan kecil-kecil. Satu kelompok itu kan 20 orang, jadi setiap orang dapat 1 sapi," tambah Iptu Yoyok.

Saat ini, lanjut Iptu Yoyok, pihaknya masih mengagendakan untuk meminta keterangan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Madiun selaku Verifikator.

 "Ini kita masih minta keterangan dari Dinas dulu selaku verifikator," tutup Iptu Yoyok.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Madiun, Paryoto, saat dikonfirmasi MDNtimes.id membenarkan polres Madiun saat ini tengah menyelidiki bantuan sapi dari Kementan itu.

Menurut Paryoto, terkait bantuan sapi dari Aspirasi DPR RI tersebut, DKPP Kabupaten Madiun hanya sebagai Verifikator, "Aspirasi DPR RI (melalui) Kementan, (DKPP Kabupaten Madiun) verifikasi Poknak saja bahwa terdaftar di Madiun," jawabnya singkat.


Previous Post Next Post