MDNtimes.id - Wakil Wali Kota Madiun Inda Raya Ayu Miko Saputri angkat bicara terkait Resto Maxy Gold yang terancam disegel dan tak bisa beroperasi karena diduga menjual minuman beralkohol (minol).
Pasalnya, beberapa waktu lalu saat mendampingi sang suami mengadiri pembukaan resto Maxy Gold yang beralamat di Jalan Mayjend Sungkono, Kota Madiun tersebut, Inda Raya sempat diminta memberikan sambutan.
"Kebetulan saya menghadiri acara pembukaan karena mendampingi suami yang sebelumnya memang dimintai tolong terkait sewa lahannya. Disitu saya diminta untuk sambutan, ya saya senang karena dengan adanya resto ini jadi mengurangi pengangguran," Ungkap Inda Raya, Jumat (18/11/2022).
Menurut Inda Raya, keberadaan Resto tersebut secara tata ruang lebih bagus, karena, tempat yang dulunya bekas pabrik es yang sudah tidak terawat itu kini jadi terlihat bagus.
"Secara tata ruang kota pun jadi lebih bagus, yang dulunya pabrik es tidak terawat kini jadi lebih sedap dipandang mata," tambah Inda Raya.
Terkait dugaan penjualan minol di dalam resto, Inda Raya berharap petugas yang berwenang tidak tebang pilih dalam menegakan peraturan yang berlaku.
"Operasi untuk minol kita tidak boleh tebang pilih sebaiknya diberlakukan di semua tempat hiburan malam, kita harus obyektif," tegasnya.
Orang nomor dua di Kota Madiun itu menyayangkan apabila resto Maxy Gold harus ditutup. Pasalnya pusat kuliner khas Eropa juga menggandeng produk UMKM setempat yang dipasarkan di dalamnya.
"Dari lingkungan sekitar itu, beberapa produk UMKM mya dijual di dalam resto. Apalagi ada 15 orang yang bekerja," tambahnya.
Inda Raya juga mengungkapkan bahwa pendapatan asli daerah (PAD) Kota Madiun sebagian besar berasal dari pajak daerah. Seperti pajak Resto.
"Pajak daerah itu bisa dari pajak makan dan minuman ataupun pajak hiburan. Jadi Maxy ini akan berkontribusi besar jika tetap dibuka berdasarkan peraturan – peraturan yang berlaku,” tutupnya. (dep)
