Telan Anggaran Ratusan Juta, Program UPPO di Madiun Mandek, Ini Penjelasan Ketua Poktan

MADIUN, MDNtimes.id - Sebagai upaya memperbaiki kesuburan lahan dan meningkatkan produktivitas pertanian, Pemerintah menggelontorkan anggaran ratusan juta rupiah pada program pengembangan Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO).

Anggaran ratusan juta tersebut untuk pengadaan Sapi, Alat Pengolah Pupuk Organik (APPO), Kandang, kendaraan roda 3 serta bangunan rumah kompos.

Sayangnya, program yang sangat bagus itu tidak sesuai harapan, pasalnya UPPO yang dikelola salah satu Kelompok Tani di Madiun tidak berkemkang. Bahkan, kandangnya pun sekarang terlihat kosong.

Salah satunya Kelompok Tani Lembu Lestari yang ada di Desa Sidomulyo, Kecamatan Wonoasri. Beberapa sapi yang dikelola Kelompok Tani tersebut justru dititipkan kepada warga, dengan alasan, atap kandangnya rusak akibat bencana alam angin puting beliung pada Desember tahun 2021 lalu.
 "Atap kandangnya rusak akibat bencana angin puting beliung yang terjadi pada Desember 2021, akhirnya sampai sekarang Sapi-sapinya saya titipkan ke warga," ungkap Isnanto, Ketua Kelompok Tani Lembu Lestari,  (27/1/2023).

Isnanto juga mengatakan bahwa selama ini program UPPO yang dikelola kelompok taninya tidak berjalan maksimal. Selain itu, sapi yang memproduksi bahan Pupuk Organik itu kini tinggal 8 ekor karena ada beberapa yang mati.

 "Dulu hanya sempat berjalan 2 tahun, setelah itu sudah tidak lagi berjalan mas. Sekarang sapinya tinggal 8 dan saat ini dibawa warga" katanya.

Ditanya lebih lanjut, Isnanto hanya menyebutkan beberapa nama warga Dusun Mberu yang merawat sisa sapi program UPPO yang diterima sejak tahun 2015 itu. (dep)
Previous Post Next Post