Foto: Operasi pasar pangan murah mandiri yang digelar Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Mikro (Disperdagkop-UM) Kabupaten Madiun di Alun-alun Caruban. Dok. Dodik MDNtimes |
Pasar murah yang rencananya akan digelar selama dua hari itu menurut Kabid Perdagangan Disperdagkop-UM Kabupaten Madiun Hendah Dwi Wijayani, untuk mengantisipasi harga kebutuhan pokok yang tinggi di pasaran.
"Ini menjelang Nataru kemungkinan harga-harga naik semua seperti biasa. Jadi kita ngadakan pasar murah mandiri. Dinas Perdakop bekerjasama dengan distributor dan toko swalayan," ungkap Hendah, disela-sela mengikuti kegiatan pasar murah itu.
Kata Hendah, Terdapat berbagai macam komoditas dalam operasi pasar yang digelar selama 2 hari itu. Diantaranya seperti beras, minyak goreng, telur, gula, mie instan, sayuran organik, bawang merah dan bawang putih.
Foto: Warga Madiun antusias belanja di operasi pasar pangan murah mandiri yang digelar Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Mikro (Disperdagkop-UM) Kabupaten Madiun di Alun-alun Caruban. Dok. Dodik MDNtimes |
"Mereka membawa produknya masing-masing. Tadi ada Beras, sayuran organik, Telur, gula sama minyak goreng. Harganya murah disubsidi masing-masing. Dari harga pasar ada selisih sekitar 3 sampai 4 ribu" tambahnya.
Sementara itu, Hartini, salah satu warga yang membeli beberapa kebutuhan dapur di pasar murah mandiri yang digelar oleh Disperdagkop-UM itu mengaku sangat terbantu. Menurut Hartini, harganya sangat murah jika dibandingkan dengan di pasaran.
"Hargane murah, selisihnya harganya itu kalau telur sampai 3 ribu," kata Hartini warga Mojorejo itu. Dodik