Humas RSUD Caruban Yoyok Andi Setyawan (Kanan) bersama Kasi Keperawatan, Danang Sasongko, S.Kep.Ners. M.Kes, (tengah) dan Komite PPI, Aine Artalia, S.Kep.Ners (kiri) saat menunjukan ruangan khusus untuk pasien Cacar Monyet di RSUD Caruban. Foto: Dodik/MDNtimes. |
Direktur RSUD Caruban Farid Amirudin melalui Kasi Pelayanan Medik dr. Didik Indrawanto menyampaikan, semua fasilitas untuk merawat pasien cacar monyet itu sudah disediakan oleh pihak RSUD Caruban sejak beberapa waktu lalu.
"Untuk kasus cacar monyet atau mpox kan kita sudah mempersiapkan juga ya, tentunya dari SDM dan sarana dan prasaranya sudah kita persiapkan. Artinya kalau ada pasien mpox itu datang artinya kita sudah siap," ujar dr. Dodik, Kamis (20/9/2024) lalu.
Menurut dr. Didik, pasien penderita mpox atau cacar monyet memang harus ditempatkan diruangan khusus. Karena, mpox merupakan salah satu penyakit yang memiliki sifat menular jadi tidak boleh berdekatan atau bersentuhan dengan pasien lain.
"Untuk fasilitasnya saya kira mirip-mirip covid ya, tapi tidak seperti covid. Karena, kalau ada pasien yang harus kita rawat ya yang jelas harus ada ruang isolasi khusus untuk pasien mpox. Karena sifatnya ini kan menular ya, dalam arti kalau tidak di lokalisir nanti bisa menular ke yang lain," jelas dr. Didik.
Ditempat yang sama, komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) RSUD Caruban, Aine Artalia menyampaikan, ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar kita terhindar atau tidak tertular dari penyakit mpox atau cacar monyet tersebut, salah satunya dengan menjaga kebersihan.
"Jadi kalau secara referensi sesuai standartnya pencegahan dan pengendalian infeksi mpox itu bisa dicegah dengan cuci tangan yang benar kemudian memakai masker jika ada tanda-tanda gangguan pernafasan seperti batuk atau bersin kemudian yang ke 3 yaitu menghindari lingkungan yang berkerumun," ungkap Aine.