Kediri, MDNtimes.id - PT Kereta Api Indonesia (Persero) memberikan hadiah istimewa bagi masyarakat Kota Kediri berupa monumen Lokomotif Uap C 1140.
Lokomotif yang memiliki berat 33,6 ton dan kecepatan maksimum 50 km/jam yang saat ini berdiri megah itu sebagai simbol penghormatan terhadap sejarah panjang kereta api di Indonesia.
Lokomotif Uap seri C11 ini didatangkan oleh Staatsspoorwegen (SS) antara tahun 1879-1891 dan dioperasikan untuk menghubungkan kota-kota besar di wilayah Jawa Timur. Kehadiran Lokomotif Uap C1140 itu memiliki peran penting dalam pengembangan ekonomi dan transportasi pada masanya
Direktur Utama PT KAI, Didik Hartantyo menyampaikan, peresmian monumen lokomotif itu selain bentuk penghormatan kepada sejarah perkeretaapian, juga sebagai bagain dari perayaaan HUT ke-79 PT KAI.
"Monumen ini menjadi simbol perjalanan KAI dari era lokomotif uap menuju era kereta modern. Kami berharap masyarakat dapat lebih menghargai dan memahami kontribusi kereta api dalam pembangunan perekonomian dan transportasi nasional," ujar Didik Hartantyo, Kamis (19/9/2024) kemarin.
Menurut Didik, pendirian monumen ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan aspek estetika stasiun dan edukasi, tetapi juga merupakan langkah strategis dalam peningkatan pelayanan di Stasiun Kediri.
Kata Didik, PT KAI telah melakukan upaya penataan kawasan stasiun kediri yang sejalan dengan rencana penataan Kota Kediri guna meningkatkan pelayanan bagi pengguna jasa KA.
"Minat masyarakat Kediri dalam menggunakan kereta api semakin tinggi, saat ini rata - rata pelanggan kereta api jarak jauh sebanyak 700 orang/hari dan Pnp lokal ekonomi 1200 pnp/hari," jelasnya.
Dengan diresmikannya Monumen lokomotif itu, Didik berharap, Stasiun Kediri dapat menjadi pusat transportasi yang fungsional dan menarik dari sisi sejarah serta estetika. PT KAI terus berkomitmen untuk menjaga keseimbangan antara modernisasi dan pelestarian warisan budaya perkeretaapian.