Stabilkan Harga Dipasaran, Pemkot Madiun Bersama Kementrian Perdagangan Suplai MinyakKita Langsung ke Pedagang

Para pedangan di pasar saat mengambil MinyakKita. Foto: Pemkot Madiun.

Madiun
, MDNtimes.id - Pemerintah Kota Madiun bersama Kementrian Perdagangan turun ke pasar untuk menyikapi keluhan warga terkait harga MinyakKita yang melebihi harga eceran tertinggi (HET).

Sebagai upaya menstabilkan harga di pasaran tersebut, Kementerian Perdagangan melalui PT RNI (Rajawali Nusantara Indonesia) Persero melakukan distribusi 350 karton minyak goreng subsidi langsung ke pedagang di Pasar Besar dan pasar Sleko.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Madiun Anshar Rasidi mengatakan, kegiatan distribusi ini nantinya juga akan menyasar ke pasar lainnya di Kota Madiun, seperti Pasar Kojo. 

Para pedagang, menurut Anshar, bisa membeli minyak yang didistribusikan PT RNI itu maksimal 5 karton dengan membawa blangko yang sudah disiapkan Dinas Perdagangan.

"Setiap pedagang bisa membeli lima karton dengan membawa blanko yang kami sediakan," tuturnya. 

Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat bisa membeli minyak goreng MinyaKita sesuai HET. Serta, tidak kesulitan mendapatkan minyak goreng dengan harga murah. 

"Kami batasi setiap pembeli hanya bisa membeli dua liter agar tidak terjadi penimbunan," tandasnya.

Kegiatan yang dilakukan Pemkot Madiun itu disambut baik para pedagang di pasar besar maupun pasar Sleko. Dengan adanya kegiatan itu, mereka bisa menjual minyak sesuai HET.

 "Satu karton isi 12. Jadi, per liternya pedagang beli Rp 14.500. Kemudian, nanti dijual ke pembeli Rp 15.700," ujar salah satu pedagang di Pasar Sleko. 

Suplai langsung dari pabrik ini menurutnya sangat membantu pedagang. Sebab, selama ini mereka beli di sales dengan harga Rp 193 ribu per karton. Sehingga, harga jual ke pembeli mencapai Rp 17 ribu - 17.500 per liter. Jauh di atas HET yang ditetapkan pemerintah. 
Previous Post Next Post