 |
| rapat high level meeting tim percepatan dan peluasan digitalisasi daerah kabupaten Madiun dan launching Qris untuk pembayaran PBB-P2 dan retribusi pelayanan persampahan. Foto/Dodik |
Acara yang dihadiri Bupati Madiun Hari Wuryanto, Wakil Bupati Madiun, Direktur Utama Bank Jatim Winardi Legowo, Kepala Perwakilan Bank Indonesia wilayah Kediri Yayat Cadarajat, tersebut Bapenda juga melakukan launching Qris untuk pembayaran PBB-P2 dan retribusi pelayanan persampahan.
Dalam sambutannya, Bupati Madiun yang akrab dipanggil Mas Hari tersebut menyampaikan terimakasih atas kerja keras yang sudah dilakukan semua tim yang terlibat sehingga layanan digitalisasi di kabupaten Madiun bisa terwujud.
"Karena Dengan digitalisasi insyaallah transparansinya akan terjaga, akuntabel nya juga akan terjaga," ujar Mas Hari.
Baca Juga:
Menurut Mas Hari, perkembangan teknologi elektronifikasi transaksi saat ini menjadi keharusan untuk dilaksanakan sebagai upaya bersama untuk mewujudkan transparansi pengelolaan keuangan pemerintahan Kabupaten Madiun.
"Dengan elektronifikasi Jadi bisa meminimalisir resiko. Hal ini penting diimplementasikan untuk meningkatkan dan mewujudkan transparansi pemerintahan daerah yang akuntabel," tambah Mas Hari.
Bupati Madiun berharap, dengan terselenggaranya launching Qris pembayaran PBB-P2 dana Qris pembayaran retribusi pelayanan persampahan hendaknya dijadikan momentum yang harus kita manfaatkan bersama.
"Kami berharap bisa mewujudkan pelayanan publik kepada masyarakat yang efektif, efisien dan akuntabel," tutup Mas Hari.