Polisi Bekuk Tiga Pelaku Pengroyokan Yang Menyebabkan Korbannya Meninggal

Para pelaku pengroyokan saat digelandang di Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Foto: istimewa

MDNtimes.id - Polisi berhasil mengamankan tiga pelaku tawuran antar dua geng yang terjadi di pantai kenjeran, Surabaya yang menewaskan 1 remaja berinisial RM (19). tiga pemuda yang diamankan polisi statusnya masih pelajar.

 "Kita mengamankan tiga pelaku yang semuanya masih pelajar. Dan sudah kami tetapkan sebagai tersangka," ungkap Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya AKP Arief Ryzki Wicaksana.

Ketiga remaja yang sudah ditetapkan sebagai tersangka itu, diantaranya MRS (18) warga Jalan Tembok Dukuh Surabaya, MFA (18) warga Bubutan Surabaya dan AS (16) warga Jalan Pacar Keling Surabaya.

Selain mengamankan 3 tersangka, Polisi juga menyita barang bukti, dua celurit dengan panjang 1,5 meter yang digunakan untuk membacok korban, video saat kejadian pengeroyokan, baju yang digunakan korban, satu unit handphone milik tersangka serta satu unit sepeda motor.

Menurut AKP Arief, kejadian berawal saat semua pelaku yang tergabung dalam Aliansi All Star membalas dendam kepada Gangster Team Guk-guk dimana kedua kelompok tersebut merupakan musuh bebuyutan.

“Aksi pembalasan tersebut didasari dari kejadian pada Minggu (23/10) dimana Aliansi All Star mengalami kekalahan dan salah satu dari pelaku mengalami luka,"ungkap AKP Arief.

Saat aksi balasan tersebut, kelompok team Guk-Guk yang saat itu tidak siap akhirnya berlarian. Ketiga tersangka tersebut lanjut AKP Arief mengejar RM dengan menggunakan sepeda motor kemudian menyabetkan celurit secara membabi buta yang mengarah ke punggung dan tangan korban dan mengakibatkan RM tersungkur.

Dari kejadian tersebut RM akhirnya meninggal dunia setelah sempat mendapat perawatan di rumah sakit. Atas perbuatannya, tiga pelaku disangkakan dengan Pasal 338 KUHP dan atau 351 ayat 3 KUHPidana Subs. Pasal 170 ayat 2 ke 3 KUHPidana dan Pasal 2 ayat (1) Undang undang Darurat Nomer 12 tahun 1951. (*/dep)