NGANJUK, MDNtimes.id - Maraknya aksi pengeroyokan yang dilakukan oleh oknum perguruan pencak silat membuat geram Kapolres Nganjuk, AKBP Muhammad.
Kejadian kekerasan di wilayah hukumnya itu terjadi selama 4 hari berturut-turut yakni, sejak tanggal 20 Januari hingga tanggal 24 januari 2023.
Dalam tempo 4 hari tersebut jajaran Satreskrim Polres Nganjuk berhasil mengungkap 7 kasus pengeroyokan dengan jumlah tersangka 19 orang dan 8 diantaranya masih anak-anak.
Seperti yang disampaikan Kasat Reskrim Polres Nganjuk, AKP I Gusti saat konferensi pers terkait pengungkapan kasus pengeroyokan yang digelar di joglo Polres Nganjuk, Selasa (24/1/2023).
“Kami bersama-sama Forkopimda Nganjuk bergerak cepat mengatasi situasi di Kabupaten Nganjuk yang akhir-akhir ini marak terjadi kasus pengeroyokan yang dilakukan oleh oknum-oknum dari beberapa perguruan silat, mereka saling membalas satu sama lain," kata AKP I Gusti.
Menurut AKP I Gusti, kejadian yang yang terjadi selama ini tidak lepas penyebar berita-berita bohong atau hoax di media sosial yang bersifat provokasi sehingga menimbulkan kegaduhan.
"Tim Ciber kami akan mengejar mereka dan akan kami jerat dengan undang – undang ITE, tidak ada ampun bagi mereka. Jadi saya harap jangan coba-coba memancing situasi," tandas AKP I Gusti. (*/dep)