MDNtimes, Madiun - Terkait debu dari limbah Pabrik Gula (PG) yang meresahkan warga Desa Tiron, Kecamatan/Kabupaten Madiun, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Madiun memberikan tanggapan.
Kepala Dinkes Kabupaten Madiun, Agung Tri Widodo menghimbau agar masyarakat yang terdampak debu dari limbah Pabrik Gula tersebut untuk menutup rapat rumah mereka.
Kata Agung, hal itu untuk mengantisipasi agar debu dari Pabrik Gula tidak sampai mengotori perabotan yang ada di dalam rumah.
"Antisipasi rumah di tutup," Kata Agung melalui pesan Whatsapp, Jumat (6/10/2023).
Foto: perabotan dapur salah satu warga RT 11 Desa Tiron, Kecamatan/Kabupaten Madiun yang terdampak debu limbah PG. Dok. Dodik MDNtimes |
Ditanya potensi terjadinya polusi udara, Agung enggan menjawab. Kadinkes itu, kembali menghimbau agar warga khususnya anak-anak mengunakan masker saat keluar rumah.
"Yang penting pakai APD (Alat Pelindung Diri) masker," tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, beberapa warga Desa Tiron mengeluhkan limbah PG yang mengotori lantai dan perabotan rumah mereka. Dari pantauan Jurnalis media ini, limbah berwarna hitam itu dibuang di pinggir tanggul sungai bengawan solo tepatnya masuk Dusun Jogobayan, Desa Tiron.
Foto: perabotan warga lainnya yang juga terlihat kotor akibat limbah PG yang terbawa angin. Dok. Dodik MDNtimes |
Terkait keberadaan limbah itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Madiun, Muhamad Zahrowi mengatakan, pihaknya sudah menerjunkan tim ke lokasi limbah dan hasilnya akan dikoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur.
"Kami sudah menerjunkan tim dari Bidang Penaatan Lingkungan. Hasil investigasi kemudian disimpulkan akan mengadakan rapat koordinasi karena ini lintas wilayah," ungkap Muhammad Zahrowi saat ditemui diruangannya, Selasa (3/10/2023) lalu. Dodik