MDNtimes, Madiun - Hingga pertengahan bulan Oktober ini, dua pengerjaan proyek jembatan di Kecamatan Balerejo, Kabupatan Madiun belum mencapai progres.
Salah satunya jembatan yang menghubungkan dengan Desa Dimong, Kecamatan Madiun. Proyek yang dimulai sejak 2 Agustus lalu sampai hari ini progres pengerjaannya baru mencapai 14,44 persen.
Menurut Ismail, selaku Konsultan Pengawas proyek tersebut mengatakan, belum tercapainya progres pengerjaan jembatan itu karena terkendala alat pancang yang mengalami trobel.
"Kurang lebih terakhir itu (progresnya) 14,44 persen. Kendalanya itu kemarin itu alat pancangnya sudah datang ternyata kan trobel akhirnya nunggu alat lagi," ungkap Ismail, Kamis (12/10/2023).
Kata Ismail, akibat alat pancang mengalami trobel itu, progres pengerjaan proyek jembatan yang seharusnya sudah mencapai 27 persen akhirnya tidak terpenuhi.
"Sekarang itu seharusnya kalau sampai minggu kemarin seharusnya 27 persen, jadi minus 12 persen. Pokoknya yang lama itu nungggu alat pancangnya," tambah Ismail.
Selain pekerjaan jembatan yang menghubungkan dengan Desa Dimong, lanjut Ismail, pekerjaan jembatan di sebelah barat SMP Balerejo juga tidak mencapai progres.
"Kalau (pengerjaan jembatan-red) yang sisi barat itu sama belum mencapai target. Tapi, kalau yang sana sudah mancang, minusnya kecil 2,55 persen," tutupnya.
Untuk diketahui, Pemerintah Kabupaten Madiun menggelontorkan anggran untuk pembangunan jembatan Balerejo yang menghubungkan dengan Dimong itu sebesar 1,2 Milyar dengan waktu pengerjaan 120 hari.
Tender proyek milyaran itu dimenangkan oleh CV. Maju Jaya Kontruksi yang beralamat di Jalan Merpati, Ruko A, Kota Madiun. Dodik